Kamis, 23 April 2020 12:48

Perantau Asal Cimahi Dilarang Mudik Selama Pandemi Covid-19

Petugas Gabungan  saat Dilokasi Chek point
Petugas Gabungan saat Dilokasi Chek point [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna menegaskan, pihaknya melarang warga Kota Cimahi untuk mudik ke kampung halamannya lebaran tahun ini. Larangan itu dibuat untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

"Himbauan tidak mudik terus kami sampaikan, dalam kondisi seperti ini sayangi keluarga sayangi orang tua untuk tidak mudik. Bahkan, pemerintah pusat ada kebijakan ganti hari libur agar masyarakat tidak mudik," tegas Ajay saat ditemui, Kamis (23/4/2020).

Larangan itu termasuk bagi warga Kota Cimahi yang merantau di daerah lain. Sebab jika memaksakan, otomatis pemudik akan menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"Orang Cimahi yang merantau jangan dulu mudik, ingat keluarga di Cimahi harus sehat. Kita kan tidak sadar apakah tubuh kita terpapar virus atau tidak, nanti malah membahayakan keluarga," beber Ajay.

Dikatakan Ajay, temuan warga yang mudik dari Surabaya di lokasi check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di titik Padasuka, menunjukkan masih minimnya kesadaran masyarakat menaati aturan tersebut.

"Sudah PSBB begini masih mudik dan mobilitas tinggi. Janganlah dilakukan," sebutnya.

Berdasarkan pantauan di check point Padasuka, ratusan pemotor yang hendak mudik ke daerah masing-masing terlihat melintasi ruas jalanan Kota Cimahi. Mereka diberhentikan dan dihimbau melapor ke RT setempat di lokasi tujuan karena harus melakukan isolasi mandiri ditengah pandemi Covid-19.

Para pemudik berasal dari Jakarta, Bogor, dan sekitarnya untuk menuju daerah masing-masing seperti Tasikmalaya, Garut, hingga Ciamis. Petugas melihat plat nomor kendaraan diluar Bandung Raya atau D, sehingga langsung diberhentikan. Selain itu, para pemotor terlihat membawa barang bawaan lebih banyak seperti tas besar, dus, hingga karung.

"Jumlahnya dari pagi ratusan unit sepeda motor. Ternyata mereka mau mudik ke daerah masing-masing," ujarnya.

Pengakuan para pemotor, beber Ranto, mudik dilakukan karena sudah tradisi jelang bulan ramadan. Meski status PSBB diberlakukan namun hal itu tak menjadi halangan. Mereka rata-rata akan menuju kampung halamannya di Priangan Timur.

"Kita temukan ada yang mudik ke Ciamis dari Bogor, ada juga dari Jakarta mau ke Tasikmalaya," ucapnya.

Baca Lainnya