Limawaktu.id,- Penanganan banjir yang kerap terjadi di bawah flyover Cimindi saat hujan deras turun menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota Cimahi. Pasalnya wilayah tersebut merupakan perbatasan antara Kota Cimahi dan Kota Bandung.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Cimahi, M Nur Kuswandana mengatakan, untuk penanganan banjir di kawasan tersebut harus terintegrasi dengan penanganan di wilayah hilir. Sebab terjadi penyempitan pada gorong-gorong yang harus diperlebar terlebih dahulu.
Menurutnya, banjir terjadi diwilayah tersebut karena adanya penyempitan gorong-gorong sehingga untuk mengantisipasi kejadian banjir harus dilakukan pelebaran dan pelebaran Sungai Cilember yang dimulai dari hilir.
“Jika dimulai dari hulu akan berdampak pada hilir, tapi jika dimulai dari hilir tidak akan berdampak apapun,” terangnya, Senin (2/8/2021).
Dia menyebutkan, pihaknya rutin melakukan pemeliharaan di seluruh sungai pada wilayah Kota Cimahi untuk penanganan banjir secara keseluruhan, namun di beberapa titik akan melakukan perbaikan kirmir atau peninggian sungai seperti pada wilayah Melong.
Selain dibawah flyover Cimindi, di Cihanjuang juga kerap banjir jika hujan lebat. Antisipasi yang harus dilakukan adalah dengan memperlebar drainase. Disana juga terjadi perubahan kondisi dari asalnya kebun menjadi kawasan permukiman.
“ Harus dilakukan pelebaran dranaise di Cihanjuang,” pungkasnya.
