Limawaktu.id,- Ada yang salah kaprah dalam pelaksanaan musyawarah Sebuah organisasi. Pasalnya banyak pelaksanaan Musda atau muscab yang lebih didahulukan adalah menentukan figur ketua. Padahal seharusnya yang didahulukan adalah bagaimana sebuah organisasi menentukan program terlebih dahulu, baru menentukan siapa figure yang dianggap mampu. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Barat H. Tubagus Dasep, usai membuka pelaksanaan Musyawarah Cabang Pemuda Pancasila di villa Neglasari, pada Kamis 8 Agustus 2019.
“Muscab itu ada tiga agenda yaitu evaluasi, penyusunan program dan pemilihan ketua, jangan dibalik, ketua dulu yang didahulukan. Ini seringkali terjadi pada Muscab atau Musda,” katanya.
Dikatakan Dasep setiap pimpinan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, hal itu merupakan hal yang lumrah dalam memimpin sebah organisasi, Terkait dengan Ketua MPC Pemuda Pancasila yang mengelola sepak bola, hal itu sebuah kewajara,
“Hal yang wajar jika dia mengurus sepakbola, asal jangan lupa pada organisasi yang dipimpinnya,’ jelasnya.
Sementyara Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Cimahi Eddy Moelyo mengungkapkan, , jika dirinya dipercaya peserta Muscab dan dipilih kembali sebagai ketua, akan meningkatkan program kesehatan masyarakat melalui olahraga sepakbola lewat klub PSKC dan mendorong pemerintah Kota Cimahi meggulirkan kartu Cimahi Sehat.
“Saya ingin Cimahi memiliki sebuah klub sepakbola yang jadi kebanggan. PSKC bertekad naik kasta ke Liga II PSSI,” ungkapnya.
SEdangkan Program Kartu Cimahi Sehat dimaksudkan agar seluruh warga miskin bias mendapatkan akses pelayanan kesehatan secara gratis, tanpa perlu ribet mengurus birokrasi dan administrasi.
“Ketika pemilik Kartu Cimahi Sehat berobat ke Pusksemas atau rumah sakit, mereka cukup memperlihatkan kartu itu. Saya akan mendorong agar itu bisa direalisasikan,” pungkasnya.
