Selasa, 9 Februari 2021 15:43

Pemprov Jabar Kebut Pembangunan Bendungan Sadawarna

Anggota Polres Subang mengevakuasi lansia yang terjebak banjir di Pamanukan, Selasa (9/2/2021).
Anggota Polres Subang mengevakuasi lansia yang terjebak banjir di Pamanukan, Selasa (9/2/2021). [Istimewa]

Limawaktu.id,- Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempercepat proyek Bendungan Sadawarna Subang yang bisa mengurangi potensi banjir di Kabupaten Subang.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, proyek Bendungan Sadawarna Subang sudah progres 50 persen dan terus dipercepat. Insya Allah jika selesai akan mengurangi potensi banjir pantura yang hari-hari ini melanda wilayah Jawa Barat bagian utara.

"Saya bersama Forkopimda Jawa Barat hari ini memberikan bantuan dan arahan di Subang dan Karawang terkait penanganan bencana banjir," ungkapnya, Selasa (9/2/2021).

Menurut Emil, Solusi Program Bendungan Cibeet, Bendungan Cipunagara dan normalisasi Cileungsi-Cikeas, juga terus dipercepat prosesnya agar kelak banjir di Jawa Barat bisa lebih terkendali.


"Menurut BMKG curah hujan ekstrim seperti hari-hari ini akan terus berlangsung sampai dengan akhir Februari. Karenanya mari kita selalu waspadai. Jauhi pohon besar saat hujan dan berhenti berkendara jika sedang cuaca buruk," katanya.

Bupati Subang Rihimat mengungkapkan, atas nama nama pemerintah Subang dirinya sangat prihatin dengan kejadian banjir di Kecamatan Pamanukan yang sudah berkali-kali dan setiap tahun terjadi.


"Sudah dua tahun saya jadi bupati kejadian seperti ini selalu terulang," kata Ruhimat, Selasa (9/2/2021)


Menurut dia, dalam mengatasi persoalan banjir di Pamanukan, kalau hanya mengandalkan APBD Kabupaten Subang sangat tidak mungkin tapi perlu uluran dari pemerintah provinsi dan pusat.


"Saya meminta pemerintah pusat turun ke lokasi khususnya di Pamanukan yang setiap kali sering terjadi seperti saat ini. Sehingga nantinya ada solusi terbaik dalam mengatasi persoalan banjir di Kabupaten Subang," bebernya.

Dia menyebut, mengatasi banjir yang terjadi saat ini Pemda disuport oleh TNI dan Polri dalam melakukan penanggulangan khusunya warga yang terdampak banjir.
"Ada 12 Kecamatan di Kabupaten Subang yang rawan bencana seperti banjir atau longsor," sebutnya.

 

Baca Lainnya