Limawaktu.id,- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi optimistis pembangunan Underpass Sriwijaya bakal rampung tahun ini.
Kepala Seksi Peningkatan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ota Cimahi, Mase Wardana mengatakan, alat berat untuk pembangunan underpass mulai masuk 27 Juli 2021 ini.
"Setelah dilakukan rekayasa lalin baru masuk alat berat. Untuk bangunan terdampak kita sudah kerja sama dengan PT KAI," katanya, Selasa (27/7/2021).
Dia menyebutkan, pembangunan underpass itu panjang totalnya 600 meter, lebar badan jalan dan trotoar 9 meter dan tinggi 5,2 meter.
Terhitung mulai Sabtu (24/7/2021) esok, pihak Polres Cimahi akan memberlakukan penyekatan rekayasa arus lalu lintas di sekitar RS Dustira Kota Cimahi. Rekayasa ini dilakukan sehubungan dengan dimulainya proyek pembangunan underpass dustira yang bertujuan mengurai kepadatan lalu lintas di sekitar perlintasan KA.
Dalam rekayasa tersebut, sebagian badan Jalan Dustira dan Jalan Sriwijaya arah ke Gandawijaya akan ditutup. Kendaraan dari arah Baros yang hendak menuju Unit Gawat Darurat, Unit Rawat Jalan dan Rawat Inap RS Dustira harus memutar lewat Jalan Warung Contong.
Di Jalan Dustira, pihak kepolisian akan memberlakukan perubahan arah arus kendaraan. Kendaraan bergerak dari arah Jalan Warung Contong di barat menuju ke arah Jalan Baros di timur. Kendaraan yang melintas dari Jalan Urip Sumoharjo akan diarahkan untuk berbelok ke kanan di pertigaan jalan.
Selanjutnya di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di perlintasan KA, arus lalu lintas akan diberlakukan dua arah. Kendaraan yang menuju ke pusat Kota Cimahi akan dibelokkan ke Jalan Stasiun dan kemudian berbelok ke Jalan Gatot Subroto. Sementara arus dari arah sebaliknya tidak terjadi perubahan apa pun.
