Limawaktu.id – Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) akhirnya bakal dilanjutkan kembali tahun ini. Postur anggarannya sudah dimasukan ke dalam APBD Kota Cimahi tahun 2021.
“Tahun ini kita anggarkan lagi untuk PPM,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Kota Cimahi, Maria Fitriana saat ditemui, Senin (18/1/2020).
Seperti diketahui, program yang merupakan janji Wali-Wakil Wali Kota Cimahi periode 2017-2022 tersebut ditiadakan sepanjang tahun 2020. Anggarannya terkena kebijakan refocusing untuk penanganan COVID-19.
Hanya saja anggarannya tahun ini bukan Rp 100 juta lagi untuk setiap Rukun Warga (RW) se-Kota Cimahi. Melainkan hanya Rp 75 juta saja untuk masing-masing RW.
Dikatakan Maria, besaran anggaran tersebut hanya untuk kegiatan fisik saja. Artinya, tidak ada anggaran untuk pemberdayaan sosial kemasyarakatannya.
“Hanya untuk fisik saja,” Maria.
Dirinya menjelaskan, penurunan anggaran untuk PPM tahun ini dikarenakan menyesuaikan dengan kondisi keuangan ditengah pandemi COVID-19 yang masih mewabah di Kota Cimahi.
Pagu anggaran yang sudah tersedia itupun, kata Maria, bisa saja berubah apabila nantinya ada kebijakan lagi untuk memusatkan anggaran untuk penanganan COVID-19. Namun ia berharap hal itu tak terjadi, sehingga program PPM tahun ini tetap berjalan.
“Kebijakannya masih bisa berubah dan menyesuakan dengan situasi dan kondisi,” jelasnya.
Ditegaskan Fitriana, PPM sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sebab pembangunannya bisa langsung dirasakan. Apalagi, kata dia, dasar peruntukannya berdasarkan kebutuhan yang disampaikan masyarakat.
"Kalau saya rasa manfaatnya besar karena langsung hubungannya dengan masyarakat, kemudian munculnya dari kebutuhan dari masyarakat," sebutnya.
