Senin, 6 Februari 2023 16:32

Pemkot Bandung Perbanyak Resapan Air

Penulis : Wawan Gunawan
Wali Kota Bandung memberikan keterangan pers, Senin (6/2/2023)
Wali Kota Bandung memberikan keterangan pers, Senin (6/2/2023) [Humas]

Limawaktu.id,- Sebagai kawasan cekungan, Kota Bandung berupaya memperbanyak titik resapan air. Hal itu untuk meminimalkan terjadi genangan air yang berdampak banjir.

"Kita wajib menjaga bersama. Oleh karenanya program menabung air dilakukan secara masif. Baik itu kolam retensi, biopori, hingga drum pori," kata Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Senin 6 Februari 2023.

Ia mencontohkan, seperti drum pori dapat menampung 200 liter air. Sehingga mampu menampung air ketika musim hujan. Sedangkan saat musim kemarau air bisa dimanfaatkan dan tidak terjadi kekeringan.

"Pada drum pori tentunya air hujan masuk ke area rumah, jadi selama musim hujan itu kita tabung. Ketika musim kemarau, pasti digunakan sumber air," kata Yana.

"Tentunya bentuk muka tanah di Kota Bandung itu cekungan. Maka untuk menjaga muka itu, harus resapan air di hulu," imbuhnya.

Yana mengatakan, kawasan seperti Gedebage membutuhkan sumur resapan dan drum pori.

"Karena kawasan Gedebage itu mangkoknya (cekungan), kita penting menjaga resapan air. Intinya menabung air, minimal di masing-masing rumah," bebernya.

Selain itu, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meresmikan Taman Edukasi Terakota berada di Jalan Budi Indah Kecamatan Cidadap,

Taman tersebut merupakan taman tematik edukasi pertama di Kota Bandung. Taman itu bisa digunakan masyarakat, khususnya para pelajar untuk belajar di ruang terbuka.

"Taman Edukasi Terakota sebagai tempat ruang publik yang digunakan untuk siswa siswi melakukan kegiatan di luar kelas," kata Yana.

Ia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berupaya memberikan ruang terbuka untuk masyarakat. Kali ini khususnya sebagai wahana edukasi.

"Terpenting dipelihara dengan baik, termasuk oleh warga. Sehingga ruang ini selain ruang edukasi juga ruang resapan air yang bisa berdampak peningkatan debit air," tuturnya.

Pembiayaan kawasan seluas 435 meter persegi menggunakan dana APBD Kota Bandung dan dukungan berbagai pihak.

"Ini juga hasil dukungan berbagi pihak. Mudah-mudahan warga berpartisipasi sehingga bisa termanfaatkan," ujarnya.

Baca Lainnya