Limawaktu.id, STOCKHOLM - Pemerintah Indonesia selaku tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024 mengundang Program Pemukiman Manusia PBB/United Nations for Human Settlements Programme (UN–HABITAT) untuk turut berperan aktif dalam forum terbesar dalam bidang Sumber Daya Air (SDA) tersebut. Pertemuan ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan antara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan Executive Director of UN HABITAT Maimunah Mohd Sharif dalam UN Water Conference di New York pada Maret 2023 lalu.
Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja saat melakukan pertemuan bilateral dengan perwakilan UN-Habitat di Stockholm, Swedia, Senin (21/8/2023).
"Kami mengundang UN-Habitat untuk hadir dalam World Water Forum ke-10 di Bali untuk menyusun agenda dan membentuk working group khususnya pada sub tema ke-2 yakni water security. Kami sangat berharap UN Habitat dapat menjadi salahsatu anggota working group tersebut, serta dapat menjalin kerjasama spesifik dengan Indonesia dalam bidang air. Kami mengetahui bahwa UN Habitat memiliki network yang luas, diantaranya dalam payung Global Water Operators Network. Kita akan konkritkan kerjasama ini sebagai hasil dari 10th World Water Forum yang memberi keuntungan bagi Indonesia," tegas Jubir Endra.
Dia melanjutkan, pertemuan ini bertujuan menjajaki potensi dukungan/keterlibatan UN-Habitat dalam World Water Forum ke-10 di Bali, karena isu air sangat berkaitan dengan sektor permukiman dan perumahan, khususnya penyediaan air bersih dan sanitasi.
"Dengan network yang luas, UN-Habitat dapat berperan nyata dalam World Water Forum ke-10 di Bali, serta memberikan hasil konkret seperti komitmen dan kerjasama antar negara dalam bentuk MoU atau joint cooperation dengan Pemerintah Indonesia," kata Endra.
Deputi Sarana Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Ervan Maksum yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, masalah penyediaan air bersih masih menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Indonesia.
"Wilayah Indonesia baru 19% terlayani oleh jaringan perpipaan air bersih. Dibutuhkan strategi dan mekanisme yang efektif dalam pengelolaan air bersih antara pemerintah dan swasta," kata Ervan.
Chief Urban Basic Services UN-Habitat Andre Dzikus menyanbut baik undangan tersebut dengan mengucapkan selamat atas terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024.
"Perlu platform nasional bagi Indonesia dan juga platform kerjasama antara Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara seperti Kamboja, Laos, Vietnam, dan lain-lain. Isu air sangat berkaitan dengan 5 fokus agenda UN-Habitat saat ini, yaitu Perumahan, Perubahan Iklim, Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), Penanganan Bencana, dan Pembiayaan,"kata Andre.
Turut hadir Adviser of Regional Office for Asia Pacific UN-Habitat Avi S, WASH lead Hesekiah Pireh, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, dan Direktur Utama PT. Brantas Abipraya Sugeng Rochadi.(*)