Limawaktu.id,- Pemerintah Kota Cimahi akan menunda pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka diawal Juli, jika masih dalam status Zona merah penyebaran Covid-19. Hal itu disampaikan Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana usai membuka rapat koordinasi bidang Kesehatan, di Gedung Cimahi technopark, Jalan Baros Kota Cimahi.
Menurut Ngatiyana, pihaknya akan melakukan evaluasi dan pemantauan selama tiga minggu kedepan terkait dengan perkembangan Covid-19 di Kota Cimahi. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kasus positif Covid-19 baik dikalangan siswa ataupun tenaga pendidik dan non kependidikan.
“Kita akan lakukan pemantauan terus kondisi yang terjadi, jika memang Cimahi masih Zona Merah, maka kami putuskan untuk menunda pelaksanaan PTM di Cimahi,” ungkapnya, Senin (14/6/2021).
Pihaknya, kata Ngatiyana akan lebih mementingkan keselamatan peserta didik dan para pendidik ketimbang memaksakan dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka di sekolah.
“Kita mengutamakan keselamatan jiwa, makanya jika masih zona merah terpaksa kita tunda dulu,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cimahi Sugeng Boediono menjelaskan, pihaknya pada hari ini melakukan Rapat Koordinasi tentang persiapan Pembelajaran Tatap Muka di sekolah atau madrasah.
“Kita koordinasikan apa saja yang harus dilakukan jika PTM dilaksanakan,” papar Sugeng.
Meskipu sudah ada SKB 3mpat Menteri, namun pelaksanaan PTM akan disesuaikan situasi dan kondisi yang terjadi di masyarakat. Pelaksanaan PTM akan mengacu pada keputusan yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 Kota Cimahi.
“Dilaksanakannya PTM atau tidak kita lihat bagaimana keputusan Satgas,” pungkasnya.
