Sabtu, 31 Agustus 2019 11:38

Pejuang Cilik Asal Cipongkor Butuh Bantuan, Kondisinya Kritis di RSHS Bandung

Penulis : Muhammad Ankawijaya
Aji Tengah Terbaring di RSHS Bandung
Aji Tengah Terbaring di RSHS Bandung [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Razi Maulana, pejuang sosial asal Kampung Buntersari Desa Sirnagalih Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat (KBB) terbaring di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Anak yang masih berusia 12 tahun itu harus menghadapi penyakit yang cukup berat. Bakteri Tetanus dari inspeksi gigi keropos sudah menjalar ke bagian otak membuat Aji, sapaannya saat ini tak sadarkan diri alias koma.

Ketua Trapawana Jawa Barat, David Riksa Buana mengatakan orang tua Aji menderita tetanus sejak enam hari terakhir. Anak dari Sambas Asikin (48) dan Reni (34) sudah dua hari koma di RSHS Bandung. "Rumahnya yang jauh dari pusat kesehatan menyebabkan luka pada gigi keropos Aji menjadi tetanus, sudah dua hari koma di RS Hasan Sadikin," ungkap David saat dihubungi, Jumat (30/8/2019).

Akibat keterlambatan penanganan dan kurangnya wawasan warga pelosok KBB ini akhirnya Aji dibawa Trapawana ke RSHS. Hingga saat ini dokter menyatakan bakteri tetanus sudah menjalar ke bagian otak. David sudah berupaya melakukan pendampingan agar perawatan Aji bisa dicover jaminan kesehatan pemerintah. Namun hingga saat ini belum juga ada BPJS Kesehatan maupun Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang turun.

"Atas dasar itu saya menggugah semua pihak untuk membantu biaya pengobatan Aji dengan penggalangan dana melalui media sosial,"ujar David. Menurutnya, Aji berasal dari keluarga miskin yang tinggal di pelosok Kabupaten Bandung Barat. Keterbatasan ekonomi dan jauhnya warga pada pusat kesehatan menyebabkan penanganan medis lambat.

Kedua orang tua Aji yang hanya sebagai buruh tani di kampunya sangat sulit untuk memenuhi semua biaya perawatan. "Untuk biaya rawat inap Rp.1.500.000/hari, kemudian biaya penunggu Rp300/hari belum untuk obat dan lainnya," kata David.

David menambahkan, Aji merupakan pejuang cilik yang telah ikut membantu terwujudnya jembatan swadaya Rangga Madoe di daerah KBB Selatan. Saat pembangunan, bocah ini ikut membantu mengangkat pasir dan batu dari sungai hingga akhirnya jembatan bisa dimanfaatkan warga dua wilayah. "Aji seorang pejuang cilik yang ikut membantu pembangunan jembatan swadaya Rangga Madoe," tandasnya

Baca Lainnya