limawaktu.id,- Indonesia merupakan negara yang kaya akan beragam budaya dan tradisi. Kekayaan ini salah satunya adalah kekhasan sejumlah wilayah di Indonesia yang masih menjaga kearifan lokal. Sebagai sebuah negara yang memiliki kenakaragaman etnis, agama dan budaya, sudah sepantasnya dijaga keberadaanya dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Untuk mengingatkan kembali akan keberagaman budaya, agama dan etnis yang ada di Indonesia tersebut, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Cimahi melakukannya dengan menggelar 'Saresehan Pemuda Berbudaya' yang secara resmi dibuka virtual oleh Plt Ketua DPC PDIP Kota Cimahi, Ketut Sustiawan, di Kantor DPC PDIP Kota Cimahi, Jalan Sirnarasa, Kecamatan Cimahi Utara, Kamis (28/10/2021).
"Saresehan yang kami laksanakan hari ini merupakan sebuah momen memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2021 dengan bentuk Saresehan Pemuda Berbudaya, kegiatan ini tak hanya dilakukan di Kota Cimahi tapi serentak di seluruh Indonesia," terang Ketua Pelaksana Saresehan, Bahara Rajagukguk, Kamis (28/10/2021).
Dia menyebutkan, Kota Cimahi merupakan wilayah yang penduduknya terdiri dari beraneka ragam budaya, agama, etnis, suku dan bahasa. Keanekaragamn ini merupakan kekayaan budaya yang dimiliki Kota Cimahi yang bisa dijadikan sebuah keraifan lokal yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia.
"Berbagai suku dari seluruh Indonesia ada di Cimahi makanya dkaiatakan Cimahi sebagai miniaturnya Indonesia, ini merupakan sebuah potensi untuk dijadikan sebuah kearifan lokal," sebutnya.
Dalam Saresehan tersebut, pihaknya mengundang sekitar 20 etnis yang berada di kota Cimahi, tujuannya agar rasa persatuan diantara etnis bisa terjaga dengan baik.
Salah seatu narasumber dalam sareseshan tersebut yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Cimahi Yus Rusnaya menyatakan, keanekaragaman etnis dan suku dari berbagai daerah di Kota Cimahi menjadikan warganya saling menghargai satu sama lain.
"Di PDIP Kota Cimahi ini berbagai suku bangsa yang berasal dari seluruh Indonesia ada, kami tidak meilah-milah darimana mereka berasal," jelasnya.
