Limawaktu.id,- Aksi bejat yang diduga dilakukan HW atas belasan santri sebuah Pondok Pesantren di. Kota Bandung menuai kemarahan dari Ormas Islam di Kota Cimahi. Pasalnya, ada salah seorang Santriwati asal Cimahi yang dikabarkan menjadi korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan HW.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Ummat Islam (PUI) Kota Cimahi Zaki Zimatullah mengaku prihatin dan marah atas kejadian yang menimpa belasan santri tersebut, termasuk salah seorang yang disebut-sebut warga Kelurahan Cigugur Tengah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi, seperti disampaikan DinsosP2KBP3A Kota Cimahi.
Menurutnya, pihaknya sangat prihatin dan semua orang pasti marah dengan kejadian tersebut karena berlangsung ditempat suci untuk menghapal alquran, yang telah dinodai oleh perbuatan oknum tersebut.
“Kepada korban harap sabar dan tawakal, dan semua orang pasti marah,” terangnya, Rabu (15/12/2021).
Dikatakannya, para penegak hukum agar memberikan hukuman sesuai dengan undang-undang yang berlaku, Jika pelaku dihukum ringan akan melukai banyak orang. Lembaga Islam merasa terpukul dengan kejadian tersebut.
“Aparat harus memberikan hukuman yang berat kepada pelaku,” katanya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Lurah Cigugur Tengah Rusli Sudarmaji mengaku belum menerima laporan tentang hal tersebut. Dirinya belum mendengar atau baru mengetahui ada salah satu warganya yang menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh HW.
“Saya malah baru tahu sekarang soal informasi ini,” ungkap Rusli ditemui di Kantor Kelurahan Cigugur Tengah, Rabu (15/12). Pihaknya akan mencari informasi terkait dengan kejadian tersebut.
“Saya akan coba mencari informasi lebih lanjut, karena biasanya dalam kasus seperti ini, korban merasa malu untuk melapor,” katanya.
