Limawaktu.id,- Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang masih menemukan warga yang menjadikan tempatnya untuk nongkrong, sehingga menimbulkan kerumumnan di masa pelaksanaan PPKM Darurat.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengungkapkan, semalam pihaknya mencoba untuk terus mensosialisikan tentang PPKM Darurat, sebagian besar masyarakat Alhamdulillah sudah mematuhinya.
“ masih aja ada sebagian yang tetap menjadikan tempatnya sebagai tempat kerumunan dan "berstrategi" mematikan lampu, menutup pintu, parkir jarak jauh padahal di dalamnya masih banyak orang-orang berkerumun,” terangnya, Minggu (4/7/2021).
Menurut dia pihaknya melakukan patroli sampai kurang lebih pk 00.30, namun dia berharap warganya tidak perlu harus selalu diingatkan door to door karena kita adalah orang-orang dewasa yang harusnya paham bahwa kondisi Karawang sedang tidak baik-baik saja.
“ Kita bila ingin jajan disarankan untuk membungkus makanan / kopi / minuman / cemilan untuk kita makan dirumah saja dan nikmati indahnya berkumpul dengan orang2 yang kita cintaii serta bersyukurlah bahwa kita masih diberikan kesehatan oleh Allah SWT,” katanya.
Sementara itu, terkait dengan kasus yang terjadi di Karawang, Cellica menyebutkan, Kasus kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Karawang, jumlahnya menembus angka 1.007 orang.
Menurut dia, saat ini penyebaran semakin tinggi. Itu mengakibatkan terus bertambahnya kasus positif COVID-19.
Data Dinas Kesehatan Karawang, seperti dikutip Antara, pada Sabtu ini jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Karawang mencapai 27.902 kasus. Jumlah itu bertambah 433 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Dari jumlah kumulatif tersebut, rinciannya adalah sebanyak 1.007 orang meninggal dunia atau bertambah 19 orang.
Begitu juga dengan warga yang menjalani isolasi mandiri, pada Sabtu kemarin bertambah 250 orang, sehingga jumlahnya menjadi 3.551 orang.
Sedangkan pasien yang dirawat sebanyak 1.013 orang atau bertambah tiga orang, dan pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 161 orang, jadi jumlahnya menjadi 22.331 kasus.
