Limawaktu.id,- Trekait dengan penebangan pohon di lokasi pembangunan Underpass Sriwijaya, netizen Cimahi menyampaikan beragam komentar yang disampaikan dalam Grup Facebook.
“Tumbuh puluhan tahun, hanya se jam buat ditumbangkan, selayaknya ditanam kembali bibit pohon yang sama di tempat yang lain,” tulis Akun Ade Hayat di Grup Facebook Urang Cimahi, 4 Agustus 2021.
Sedangkan @Agung Setiawan dalam akunnya menulis “Mungkin nanti ada penghijauan kembali, pohon udah tua bahaya juga klo tumbang, maaf cuma berusaha positif thinking aja, biar ga galau, “ tulisnya.
“Saya dulu sering berteduh di bawah pohon-pohon itu sebelum pulang, karena kebetulan SMA nya di dalam kompleks itu ...Duh ...manglebarkeun pisan,” tulis Akun @Irfan.
Hal yang sama ditulis @ Akun Lestari, “Sayang .... Dl waktu saya kecil banyak kenangannya th 80 kalau habis kuliah subuh pas puasa dr masjid agung pada jalan kaki hawanya sejuk .....nanti kebanjiran enggak y,” tulis dia.
Sementara, Kepala Badan Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Cimahi Hella Haerani membenarkan pihaknya sudah memberikan Izin terkait dengan pembangunan Underpass Sriwijaya.
“Izin kami keluarkan setelah persyaratan lengkap dan ada rekomendasi dari SKPD terkait, soal penebangan pohon sebelum izin dikeluarkan ada rekomendasi dari Dinas LH,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi Lilik Setyaningsih mengatakan, karena pohon sudah ditebang untuk kepentingan pembangunan underpass tentunya perlakuannya sama.
Menurut dia, harus ada pengganti dimana pohon-pohon tersebut dinilai ekonomi lingkungannya berdasarkan kubikasi kayu, produksi oksigen dan penyerapan carbon.
“Pohon yang ditebang tersebut harus diganti atau dikonversikan menjadi sekian jumlah bibit pohon pengganti,” jelasnya, saat dihubungi,Jum’at (6/8/2021).
