Kamis, 20 Juli 2023 14:00

Netizen Pertanyakan Gercep Hengki Kurniawan Soal Siswa SD yang Belajar Lesehan

Penulis : Bubun Munawar
Netizen mempertanyakan langkah yang dilakukan Hengki Kurniawan. Pasalnya SD Negeri Cipeundeuy 1 Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat karena tak memiliki kursi dan meja untuk belajar.
Netizen mempertanyakan langkah yang dilakukan Hengki Kurniawan. Pasalnya SD Negeri Cipeundeuy 1 Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat tak memiliki kursi dan meja untuk belajar. [Instagram]

Limawaktu.id, Bandung Barat - Netizen mempertanyakan langkah yang dilakukan Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan terhadap dunia pendidikan. Pasalnya di wilayah tersebut, tepatnya SD Negeri Cipeundeuy 1 Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, puluhan siswanya terpaksa harus belajar secara lesehan, karena tak memiliki kursi dan meja untuk belajar.

Pemilik akun  @dadin_rusdiana17 menulis di Instagram Hengki Kurniawan mempertanyakan pergerakan Bupati Bandung Barat terkait hal itu. “ Itu Sakola Sakola Anu Teu Boga Bangku Sakola Kumaha Mang Hengky, Ges Aya Pergerakan Acan ? (Itu Sekolah yang tak punya bangku gimana Mang Hengki Udah ada pergerakan belum ?), “ tulisnya, Rabu (19/7/2023).

Hal yang sama disampaikan pemilik akun @ kdstore_81 “ Eta aya sakolan nu teu gaduh bangku dicipeundeuy pa,cobi gercep control (Itu ada sekolah yang tidak memiliki bangku di Cipeundeuy pa Coba gercep control)” tulisnya.

Diberitakan media, Puluhan Siswa SD Negeri (SDN) 1 Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpaksa belajar secara lesehan. Pasalnya sekolah mereka tak memiliki kursi dan meja.

Puluhan siswa kelas IV itu belajar beralas karpet serta sebuah meja belajar lipat yang dibawa dari rumah masing-masing. Meski begitu, puluhan siswa itu tetap fokus mengikuti pembelajaran yang disampaikan guru dihari kedua tahun ajaran baru 2023/2024 ini.

Yusuf Rizky, 9 tahun, salah seorang siswa kelas IV SDN 1 Cipeundeuy mengaku tak masalah dengan kondisi tersebut.

Menurutnya, pengalaman belajar tanpa meja dan bangku bukan kali pertama dialami. Pasalnya, saat Yusuf kelas dua dirinya juga belajar secara lesehan. Bedanya, waktu itu meja kecil disediakan sekolah tak bawa masing-masing.

"Gak kaget karena kelas dua di sini saya juga belajar ngampar pakai karpet. Jadi udah biasa," tuturnya, dikutip Ayo Bandung, Selasa (18/7/2023).

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 1 Cipeundeuy, Siti Halimah mengatakan sudah mengajukan permintaan meja dan kursi kepada Dinas Pendidikan KBB. Pihaknya sudah mendapat konfirmasi bahwa SDN 1 Cipeundeuy menjadi sekolah prioritas untuk mendapatkan bantuan sarana dan prasarana tersebut.

"Pihak sekolah sudah mengajukan dan sudah sampai. Tapi kan yang namanya pemberian itu ada waktunya. Insya Alloh ketika itu (bantuan datang), yang nomer satu diberikan adalah SDN Cipeundeuy," jelas Siti.

 

Baca Lainnya