Bandung, (limawaktu.id),- Presiden RI, Joko Widodo direncanakan akan membuka Kongres Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke-4 di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Desember mendatang. Kongres yang berlangsung setiap 5 tahun sekali ini sempat ditunda karena melonjaknya kasus Covid-19 di Bandung, 21-23 Juni 2021 lalu.
Pemilihan lokasi Kongres di Kota Bandung karena GMNI memiliki nilai historis perjuangan Soekarno di masa kemerdekaan. Dengan demikian, pada Kongres kali ini akan mengusung tema Nasionalisme menjawab tantangan bangsa.
Menurut ketua DPD PA GMNI Jabar, Abdy Yuhana, kongres ini akan membahas persoalan strategis ke depan. Salah satunya tantangan revolusi Industri 4.0 dan bank data menjadi hal yang penting dalam pembangunan bangsa.
"Nasionalisme saat ini harus mampu menjawab tantangan Teknologi Informasi yang berkembang pesat, dimana revolusi 4.0 dan kecerdasan buatan begitu mendominasi di ruang-ruang berbangsa dan bernegara, " ujar Abdy Yuhana, Ketua DPD PA GMNI, dalam jumpa pers di Gedung Indonesia Menggugat, Senin (29/11/2021).
Selain itu, Abdy mengatakan, dalam kongres ini pun akan membahas bagaimana Pancasila dalam tiga hal Ketiga hal tersebut Pancasila sebagai keyakinan berbangsa dan bernegara, sebagai diskursus, dan Pancasila menjadi pelaksanaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Covid-19
Kongres ini pun diagendakan akan membahas persoalan pandemi Covid-19. PA GMNI akan merekomendasikan kepada pemerintah dalam menghadapi pandemi gelombang ketiga.
"Kami melihat pada Juni kemarin, negara belum siap menghadapi saat puncak Covid-19. Kesehatan, ketersediaan oksigen, dan jaringan pengaman sosial belum sempurna," papar Abdy.
Untuk itulah, lanjut Abdy, kongres ini akan memberikan rekomendasi kebijakan negara dalam menghadapi pandemi global Covid-19.
Seperti vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat sudah mencapai 80 persen. Dia mengharapkan, program vaksinasi di tingkat nasional terus berlanjut sehingga tercipta herd immunity di seluruh lapisan masyarakat.**