Bandung (limawaktu.id), - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jawa Barat merupakan momentum untuk syiar Islam. Syiar ini sebagai bentuk internalisasi nilai-nilai agama Islam.
Demikian dikatakan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an Jawa Barat, Dr. Ir. Hj. Dewi Sartika, M.Si. tentang MTQ Jabar Juara yang akan diselenggarakan si Kab. Sumedang, 15-25 Juni 2022, pada acara Jabar Punya Informasi (Japri), Jumat (17/06/2022).
Menurut Dewi, MTQ merupakan perlombaan untuk kebaikan dengan memperdalam ilmu tilawah Al-Quran. " MTQ itu bukan hanya seremonial semata, tetapi ada pendidikan ilmu Al-Quran, mulai dari tajwid, qiroah atau seni membaca Quran, kaligrafi," kata Dewi.
Dewi yang juga sebagai juru bicara Satgas Covid-19 mengatakan, penyelenggaraan MTQ Jabar di Sumedang sudah melalui protokol kesehatan yang ketat. Mulai pendaftaran secara digital, peserta dan official itu pun sudah divaksin ketiga.
"Memang ada varian baru, Covid-19 varian BA4 dan BA5, dan ada kenaikan. Tetapi varian ini relatif ringan. Apalagi sudah ada kebijakan bisa membuka masker di ruang terbuka, " papar Dewi yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Provinsi Jabar ini.
Dewi memastikan, di lokasi penyelenggaran MTQ tersebut ada posko vaksin Covid-19. Hal ini untuk mengantisipasi adanya cluster baru di lokasi MTQ Jabar.
Sementara itu, Ketua Umum MTQ ke 37 Tingkat Provinsi Jawa Barat Drs. H. Barnas Adjidin, M.M., M.M.Pd. mengatakan sedikitnya sudah 1.123 orang peserta MTQ.
"Para pemenang pada MTQ Jabar ini akan menjadi wakil untuk MTQ nasional pada Oktober 2022 mendatang, " kata Barnas.
Targetnya, kata Barnas, Jabar agar bisa mencapai juara Umum di MTQ Nasional. Untuk itulah, pihaknya melakukan upaya pendalaman terhadap kontingen ke depannya.
"Target kita agar Jabar juara lahir bathin. Lahirnya sudah dengan juara PON Papua, ini saatnya Jabar juara umum MTQ di Kalimantan Selatan, " paparnya.
