Limawaktu.id- Dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan dan pemukiman di Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, serta menggandeng Islamic Development Bank dan NGO Australia, pada 2019 sudah membangun 43 Insatalasi Pembuangan Limbah Domestik di sejumlah kelurahan. Pada Minggu, (9/2/2020), Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna meresmikannya, bertempat di RW 04 Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan.
Pelaksana Kegiatan Sanimas IsDB yang juga Ketua BKM Leuwigajah Muhamad Kurdi menyebutkan, pembuatan IPAL Domestik di Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan dilakukan pada akhir 2019 dan diresmikan bulan ini oleh Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna.
"Kami membangun 3 titik IPAL domestik ini di tiga titik dengan dana Rp. 1,2 Milliar, sebutnya.
Dikatakan Kurdi, awalnya ada warga Leuwigajah yang kurang faham dengan IPAL Domestik atau yang lebih akrab dinamakan SEptictank Komunal ini, namun dengan soslialisasi yang inten akhirnya banyak warga yang ingin merasakan manfaat dari IPAL dimestik ini.
"Septictank komunal ini bisa melayani 150 saluran ke masing-masing rumah warga," katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi Nur Kuswandana menyebut, pada 2019, Pemerintah Kota Cimahi bekerjasama dengan BKM dan masyarakat Kota Cimahi bisa membangun 43 SEptictank Komunal di beberapa kelurahan yang ada di Kota Cimahi.
"Ini hasil kerjasama dengan pemerintah provinsi dan pusat, Islamic Development Bank dan pihak Australia dan ini merupakan program nasional," sebut dia.
Lurah Leuwigajah Uus Supriyadi mewakili masyarakat Kelurahan Leuwigajah berterimakasih kepada pemerintah yang sudah membangun Septictank Komunal di Kelurahan Leuwigajah ini, dia berharap warga bisa memeliharanya agar keberadaannya bisa berlangsung lama.
"Saya dan warga Leuwigajah berterimakasih dengan pembangunan komunal ini," pungkasnya.
