Kamis, 21 Oktober 2021 14:45

Menikmati Sensasi Alam Kebun Raya Cibodas

Penulis : Bubun Munawar

Limawaktu.id,- Kebun Raya Cibodas yang terletak di Kompleks Hutan Gunung Gede dan Gunung Pangrango, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merupakan tempat yang nyaman untuk beristirahat sambil menikmati keindahan berbagai jenis tumbuhan yang berasal dari Indonesia dan negara-negara lain.

Didirikan pada 11 April 1852 oleh Johannes Ellias Teijsmann, seorang kurator Kebun Raya Bogor pada waktu itu, dengan nama Bergtuin te Tjibodas (Kebun Pegunungan Cibodas). Pada awalnya dimaksudkan sebagai tempat aklimatisasi jenis-jenis tumbuhan asal luar negeri yang mempunyai nilai penting dan ekonomi yang tinggi.

Menurut Kepala Pengelola Kebun Raya Cibodas Firi Kurniawati MIL, status Kebun Raya Cibodas menjadi lebih mandiri sebagai Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas di bawah Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor dalam kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Namun sekarang Kebun Raya Cibodas ada dibawah BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).

Dia menyebutkan, berbagai fasilitas tersedia di kawasan Cibodas diantaranya Wana Wisata Cibodas, areal bermain anak-anak, mushola, MCK umum, shelter, pendopo, teater alam terbuka.

Dikatakannya, meskipun masyarakat lebih mengenal Kebun Raya Cibodas, namun sebenanrnya memiliki lima fungsi yaitu pendidikan, penelitian, konservasi, wisata dan jasa lingkungan.
"Kami harapkan masyarakt bisa lebih aware lagi terhadap kebun raya, tak cuma wisata dan berfoto saja, tetapi disini juga kita bisa mengetahui berbagai tumbuhan yang ada dengan melihat label di pohon-pohn yang ada disini," katanya.

Dia menyebutkan, di Kebun Raya Cibodas ada ribuan pohon yang ditanam baik yang berasal dari Indonesia ataupun dari mancanegara. Selain menjadi sarana konvervasi disini juga ada yang melakukan penelitian terhadap macam jenis pohon baik sebagai tanaman, obat-obatan ataupun bahan pangan.

"Saat ini, di Kebun Raya Cibodas untuk tumbuhan sudah mulai membatasi yang berasal dari negara lain, namun lebih mengutamakan pohon yang berasal dari Indonesia," pungkasnya.

Baca Lainnya