Sabtu, 16 Desember 2017 20:08

Menguak Sensasi dan Sejarah Kawah Cibuni

Penulis : Fery Bangkit 
Kawah Cibuni
Kawah Cibuni [Limawaktu.id]

Limawaktu.id - Menelusuri Sejarah peninggalan leluhur memiliki daya tarik tersendiri. Apalagi, penelusuran sejarah kali ini ada suguhan panorama alam yang membuat mata terpikat.

Kali ini, Limawaktu.id memiliki kesempatan menguak Kawah Cibuni yang terletak di Kampung Cibuni RT 03 RT 06 Rengganis, Desa Patenggang, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sepintas, Kawah Cibuni tak berbeda dengan kawah lainnya. Namun, ketika mendengar soal sejarahnya, pasti membuat terperangah.

Usut punya usut, Kawah Cibuni dulunya merupakan tempat persembunyian para tahanan. Selain itu, tempat tersebut juga kerap dijadikan sebagai opsi untuk melakukan hal yang religius seperti ziarah.

Kawah Cibuni saat ini dijadikan sebagai kawasan wisata cagar budaya. Alasannya, menurut Juru Kunci Kawah Cibuni, Asep Suhendar (26), di Cibuni terdapat sejumlah cagar budaya yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

“Cibuni, Bahwa dulunya saat masih Zaman Belanda bahwa di sini ada penghidupan,” kata Asep saat ditemui, Sabtu (16/12/2017).

“Dari 1920, zaman Belanda. Dulu masih perkebunan, dikuasai Belanda. Tempat menyepi, mandi,” tambah dia.

Dulunya, terang Asep, Cibuni dijadikan sebagai tempat untuk musyawarah, semedi dan tafakur para leluhur. Bahkan, Cibuni pernah dijadikan tawanan penjajah Belanda untuk bersembunyi.

“Bahwa di Kawah Cibuni ada beberapa situs cagar budaya yang dulunya ini tempat semedi (bertapa), musyawarah atau tafakur para leluhur dulu,” terang Asep.

Di Kawah Cibuni, terdapat beberapa situs cagar budaya seperti batu lawang, batu gudang, batu pamangkon, batu rahim, batu sumur 9, kawah candradimuka, masjid agung, curug teras Eyang Jaksa, batu sumber, batu keris, batu putih, batu sela, batu, teras, Eyang Kopral, dan lain-lain.

“Masalah tentang cagar budaya, saya juga punya hak menjaga, melestarikan cagar budaya yang ada di tempat ini,” kata Asep.

Ia memiliki keinginan Kawah Cibuni selamanya akan tetap menjadi kawasan wisata cagar budaya.

Selain sejarahnya, Kawah Cibuni juga memiliki panorama alam yang cukup menakjubkan. Kepulan asap, yang menandakan panasnya air dipastikan menambah sensasi untuk dinikmati.

Kawah Cibuni memiliki panorama alam yang masih cukup terjaga. Air yang mengalir dari hulu tampak masih alami. Kabut yang menutupi juga menjadi daya tarik tersendiri.

Perihal akses menuju Kawah Cibuni, hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua atau dengan berjalan kaki. Pasalnya, jalan menuju kawah tersebut hanya setapak, selain itu jalannya juga cukup terjal.(kit) 

Baca Lainnya