Rabu, 23 Agustus 2023 12:36

Mengintip Horsemen Band Perform di Jamming Session Studio 7 Cimahi

Reporter : Bubun Munawar

Limawaktu.id, bagi pecinta music rock mungkin sudah tidak asing lagi dengan namanya genre Heavy Metal atau Metal, yaitu  genre musik rok yang berkembang pada akhir 1960-an dan awal 1970-an yang sebagian besar berkembang  di Inggris dan Amerika Serikat. Memiliki ciri khas yang agresif pada suara yang dihasilkan dan dalam lirik-liriknya. Suara yang agresif itu ditimbulkan dari suara gitar dan drum yang mendasari suatu genre dimana penekanan terhadap riff gitar yang melengking, bass yang mendebarkan, cepat, dan memiliki volume.

Publik musik  tanah air juga pasti tidak akan lupa dengan Berkonsernya dua supergrup metal internasional di Indonesia, Sepultura (1992) dan Metallica (1993), yang memberi kontribusi cukup besar bagi perkembangan band-band metal sejenis di Indonesia. Tampilnya band internasional itu menjadi motivasi bagi perkembangan musik  metal di Indonesia.

Nah di Bandung sendiri, ada sebuah grup musik yang mengusung genre Musik Metal ini. Mereka tergabung dalam sebuah grup band yang menamakan diri Horsemen. Digawangi oleh Bambang Eliba (Vokal), Firman (Gitar) , Asep (Gitar), Sandi (drum) dan Kipli (bas), kelima punggawa Horsemen ini disebutsebut sebagai ‘Metallica nya Kota  Bandung’.

Penamaan Horsemen sendiri sebagai nama grup ini juga dilakukan bukan tanpa sebab, namun ada sebuah kejadian unik yang mereka alami.

“Kita terinspirasi dari toko obat. Ketika latihan saat melihat toko obat ada gambar kuda, ya sudah kita namanakan saja band ini Horsemen,” ungkap Gitaris Horsemen Asep, saat perform di Jamming Session volume 8 Studio 7 Cimahi, pekan kemarin.

Dia menjelaskan, awal berdirinya  di Bandung pada 2011 lalu, perform Horsemen hanya dilakukan di lokalan Bandung saja, seperti Kiaracondong, Cicadas, lalu berlanjut ke sejumlah kampus dan beberapa kafe di Kota bandung ataupun Jakarta.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan jamming di Studio 7 ini karena merasa terwakili, mudah-mufdahan bisa terus berlanjut hingga episode 1000,” terang Bambang Eliba, vokalis Horesemen.

Asep berharap kedepan apa yang direncanakan oleh Horsemen bisa terkabulkan dan Jemming Session di Studio 7 bisa berjalan lancar dan sukses serta menjadi tempat ekpresi bagi band-band yang memiliki kabisa untuk tidak malu-malu menunjukan kemmapuannya di Jamming Session ini.

 

Baca Lainnya