Sabtu, 23 Maret 2024 11:36

Mendagri Minta Desa Menjadi Kekuatan Ekonomi Indonesia

Penulis : Bubun Munawar
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menghadiri Kongres Desa Indonesia 2024 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menghadiri Kongres Desa Indonesia 2024 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (22/3/2024). [Puspen Kemendagri]

Limawaktu.id, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan pesan penting untuk organisasi desa. Salah satunya ialah desa diharapkan mampu menjadi kekuatan ekonomi di Indonesia.

“Karena itulah desa menjadi penting, dan Bapak Presiden Bapak Jokowi dari tahun 2014 dalam visi misinya, membangun dari pinggiran, pinggiran ini ada dua dari desa dan dari perbatasan,” ucap Tito, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/3/2024)

 Hal ini disampaikan Mendagri pada Kongres Desa Indonesia 2024 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Dia menjelaskan saat ini sebanyak 43 persen penduduk Indonesia tinggal di desa dan 57 persen di kota. Karena itu, perlu upaya pencegahan agar tidak semakin banyak masyarakat yang meninggalkan desa. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat desa melalui berbagai cara.

Pemerintah, kata dia, telah membuat Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Hal ini merupakan upaya mengakui peran penting desa sebagai bagian dari pemerintahan. Dengan begitu, desa bukan hanya sebagai komunitas tetapi juga menjadi bagian integral dari struktur pemerintahan.

Selain itu, lanjut Tito, pemerintah juga memberikan Dana Desa yang merupakan langkah penting dalam memajukan desa. Dana tersebut telah berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa.

Perangkat desa memiliki tanggung jawab terhadap penggunaan dana tersebut. Dirinya berharap bantuan dana itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Kita prinsip utama, prinsipnya dari pemerintah ingin agar maju desa termasuk perangkatnya juga sejahtera, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga sama, itu kan tiga [elemen penting di desa], kepala desa, perangkat desa, dan BPD,” tandasnya.

Baca Lainnya