Sabtu, 23 Oktober 2021 17:47

Memanusiakan Petani dengan Pupuk Organik

Penulis : Bubun Munawar

Limawaktu.id,- Mungkin banyak yang apatis ketika mendengar kata Multi Level Marketing (MLM) yang ditawarkan sebuah perusahaan. Namun tak begitu dengan PT. Yomari International. Pasalnya, dengan mengedepankan produk unggulan yang berkualitas bisnis Yomari berkembang lewat pemasaran berjenjang dengan marketing plan yang mudah diduplikasikan menjadi sebuah terobosan besar dalam industri network marketing / MLM Indonesia.

Ekseutif Gold Yomari International Lisna Isnawati mengungkapkan Yomari International didukung dengan support system yang baik dan mumpuni sehingga mampu membuat perusahaan ini tumbuh dan berkembang pesat.

"Salah satu produk PT. Yomari International adalah Yomari Golden Organic (YGO), yaitu pupuk organik cair yang siap saji untuk tanaman, sehingga dapat langsung diserap tanpa proses fotosintesis," sebutnya, saat melaksanakan Distributor Training, di Pancakaki Rest Area, Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, Sabtu (23/10/2021).

Dengan keunggulan ini, kata dia, setiap member memliki peluang penghasilan yang bisa diharapkan dan mampu mensejahterakan manusia Indonesia. Buktinya, dengan bergabung di Yomari International, dalam kurun 1,5 tahun saja sudah mampu mengumpulkan pendapatan hingga Rp. 100 juta per bulan.

"Saya baru bergabung pada September 2020 lalu, sekarang pendapatan baru mencapai rata-rata Rp. 100 juta setiap bulannya," katanya.

Sementara, member Yomari International yang juga anggota DPRD Kota Cimahi H. Barkah Setiawan, SP,MM mengatakan, YGO memiliki konsep mensejahterakan para petani Indonesia sekaligus memanusiakan petani. Sebab Kualitas produksi dari YGO ini akan menekan biaya produksi pertanian 20 hingga 40 persen dan meningkatkan penghasilam petani hingga 40 persen.

"Saya tertarik dengan produk unggulan Yomari International ini karena YGO akan meningkatkan kualitas hasil panen dan  dapat meringnkan biaya produksi dan mempercepat masa panen, ini akan mensejahterakan para petani," pungkasnya.

Baca Lainnya