Rabu, 28 November 2018 10:42

Mau Buka Trayek angkot Baru, Dishub Kota Cimahi Terus 'PDKT' ke Tukang Ojek

Penulis : Fery Bangkit 
Dinas perhubungan kembali menggelar sosialisasi yang kali ini di Kelurahan Cibabat, Jalan Sirnarasa, Selasa (27/11/2018).
Dinas perhubungan kembali menggelar sosialisasi yang kali ini di Kelurahan Cibabat, Jalan Sirnarasa, Selasa (27/11/2018). [Fery Bangkit/Limawaktu]

Limawaktu.id - Dinas Perhubungan Kota Cimahi terus mematangkan rencana pembukaan trayek baru jurusan pasar Citeureup-Cimindi.

Rencananya, trayek baru itu akan melintasi Pasar Citeureup-Jalan Kamarung-Jalan Permana, Jalan Ciawitali, Jalan Raden Hardjakusumah, Jalan Jati Serut, Jalan Pesantren, Jalan Amir Mahmud dan berakhir di Terminal Cimindi.

Untuk mematangkan rencana itu, Dinas perhubungan kembali menggelar sosialisasi yang kali ini di Kelurahan Cibabat, Jalan Sirnarasa, Selasa (27/11/2018). Sosialisasi dilakukan terhadap perwakilan warga, pelaku usaha ojek pangkalan, hingga perwakilan lembaga pendidikan di wilayah Kelurahan Cibabat. Sosialisasi serupa sebelumnya juga dilaksanakan di Kelurahan Citeureup.

Kepala Seksi Angkutan pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ranto Sitanggang mengatakan, trayek baru angkot bakal melintasi rute yang mayoritas belum tersentuh layanan transportasi umum. 

"Ini dirasakan sangat dibutuhkan masyarakat untuk mobilitas dalam kebutuhan mekakukan pengurusan dokumen ke kantor pemerintahan hingga sekolah. Sehingga kita beri opsi modal transportasi umum," ujarnya.

Dikatakan Ranto, tahun ini pihaknya akan fokus pada sosialisasi, menampung aspirasi masyarakat. Khususnya warga yang terkena dampak pembukaan trayek baru itu.

"Uji coba rencananya tahun 2019. Kita alokasikan di triwulan kedua," terangnya.

Ranto menjelaskan, rencana dibukanya jalur baru itu dikarenakan selama ini belum tersentuh angkutan umum untuk akses mobilisasi. "Selama ini rute itu 60 persen belum tersentuh angkutan kota kenapa? Iya diharapkan akan memudahkan pergerakan masyarakat," ujar Ranto.

Dikatakan Ranto, jika trayek baru itu sudah dibuka, mobilitas masyarakat, khususnya yang akan mengurus berbagai keperluan baik ke kantor Pemkot Cimahi maupun kantor Kecamatan Cimahi Utara.

Perihal penolakan dari sejumlah ojek pangkalan, Ranto menilai hal itu sudah lumrah terjadi dalam penentuan kebijakan. Namun, pihaknya sudah menyampaikan pengertian kepada para penolak bahwa rute baru itu tak akan mengurangi okupansi penumpang ojek pangkalan.

"Kami menyampaikan sasaran penumpang angkot dengan ojek pangkalan beda, rutenya sudah ditentukan. Jadi jangan khawatir untuk ojek pangkalan, saya rasa targetnya pun beda," jelasnya.

Selain itu, lanjut Ranto, ada masukan juga dari warga agar Jalan Permana dilebarkan. Sebab, jalur yang ada sekarang tak ideal jika digunakan jalur umum angkot. Pihaknya pun akan mengajukan rekomendasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk pelebaran jalan tersebut.

"Khususnya di Jalan Permana perlu dilakukan pelebaran 2,8 meter. Kami akan rekomendasikan hal ini ke PUPR untuk memperbaiki ruas jalan apabila jadi untuk uji coba trayek perkotaan itu," bebernya.

Baca Lainnya