Limawaktu.id - Ratusan pelajar, mahasiswa, ormas, LSM, organisasi profesi serta unsur pemerintah daerah serta TNI dan Polri se Kota cimahi mendeklarasikan kepeduliannya terhadap sampah dan lingkungan, saat digelarnya peringatan hari peduli sampah nasional yang digelar di alun-alun Kota Cimahi, Jum’at (23/2).
Wakil Wali Kota Cimahi Letkol Infanteri Purnawirawan Ngatiayana mengungkapkan Hari Peduli Sampah Nasional yang terinspirasi dari longsornya TPA Leuwigajah. “Peristiwa memilukan yang terjadi 21 Februari 2005 lalu tersebut, tidak membuat kita larut dalam kesedihan, namun menjadi motivasi untuk lebih peduli lingkungan dan sampah,” katanya.
Kegiatan pungut sampah yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat Cimahi dengan titik kumpul di alun-alun Cimahi merupakan sarana silaturahmi antar warga sekaligus menjadikan simbol jika semua pihak harus peduli dan menjadikan sampah sebagai bagian dari kehidupan masyarakat yang harus ditanggulangi serta dimanfaatkan.” Pemilahan sampah yang masih berguna untuk dijadikan kompos atau kerajinan merupakan usaha memberdayakan sampah lebih berguna,” katanya.
Tak hanya itu, dalam deklarasi masyarakat peduli sampah yang melibatkan para pelajar merupakan sebuah sarana edukasi para pelajar untuk peduli terhadap lingkungan sekitarnya. ”Keterlibatan pelajar sebagai sebuah edukasi untuk peduli kepada lingkungan,” jelasnya.
Usai memberikan penghargaan kepada petugas kebersihan terbaik, Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana, Kapolres Cimahi AKBP Rusdi Permana dan ratusan warga Kota Cimahi menandatangani spanduk Deklarasi Masyarakat Cimahi Peduli Sampah.
