Kamis, 24 Desember 2020 9:43

Mas Bambang dari Cimahi ini Bakal ke Tanah Suci Pakai Sepeda Motor

Penulis : Bubun Munawar
Bambang Sukmana (44) saat ditemui dikediamanya.
Bambang Sukmana (44) saat ditemui dikediamanya. [Foto Istimewa]

Cimahi - Perjalanan panjang bakal ditempuh Bambang Sukmana (44) untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Sebab, bukan menggunakan cara pada umumnya, yakni menggunakan pesawat terbang.

Warga Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi tersebut bakal menggunakan sepeda motor untuk menyempurnakan ibadahnya tersebut. Rencananya ia akan berangkat pada Kamis (24/12/2020) siang dari Kota Cimahi.

"Saya ini suka touring. Jadi saya ingin hobi saya ini mendukung ibadah saya," kata Bambang saat ditemui, Rabu (23/12/2020).

Ada sejumlah alasan kuat Papap Ibenk, sapaan Bambang Sukmana ingin menunaikan ibadah haji dengan cara tak biasa ini. Prioritasnya adalah mendoakan ibunya, Djunaesih (75) yang tengah menderita penyakit stroke.

Selain tentunya menyalurkan hobinya touring dan ingin memperkenalkan pariwisata Indonesia ke negara-negara lain. Sebab, Ibenk akan melalui berbagai daerah di Indonesia sebelum akhirnya menyebrang ke negara pertama di luar Indonesia.

"Ibu saya sakit stroke 8 tahun, padahal dia selalu ingin ke tanah suci. Saya mikir, karena ibu saya gak akan sanggup, saya saja. Saya ingin mendoakan beliau," ujarnya.

Ia membulatkan tekadnya untuk menuju Mekkah, Arab Saudi sejak Oktober 2019 hingga akhirnya bakal direalisasikan ditengah pandemi COVID-19 ini. Sejak saat itu ia mulai melakukan persiapan dari mulai administrasi, mental dan fisik.

Besok, Bambang akan memulai perjalanannya dari Kota Cimahi menuju Serang-Merak kemudian menyebrang ke Lampung, lalu ke Medan. Di Medan, semua dokumen penyebrangan ke negara lain akan diurusnya. Ia akan menyebrang ke Kuala Lumpur, Malayasia antara dari Riau atau Medan.

"Sambil nunggu dokumen, saya mau touring dulu ke Aceh menikmati alam Indonesia," ucapnya.

Setelah dokumen selesai, ia bakal menyebrang ke negara pertama yakni Malayasia. Kemudian menuju Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Iran, Irak, Uni Emirat Arab (UEA), hingga tiba di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.

Selain itu, ada negara lainnya yang akan ia singgahi seperti Yordania, Israel hingga Mesir. Setidaknya ia membutuhkan waktu sekitar satu tahun lebih untuk menuju Mekkah, hingga nantinya kembali lagi ke Indonesia.

"Waktunya bakal lebih lama, soalnya sudah diestimasikan dengan antisipasi pemberlakuan karantina selama 14 hari di setiap negara. Diperkirakan Februari 2022 baru sampai di Indonesia lagi," ungkapnya.

Untuk perbekalan, dirinya sudah menyiapkan berbagai perlengkapan dari mulai sparepart khusus, makanan, obat-obatan hingga peralatan kamping dan pakaian selama setahun lebih. Selain tentunya makanan ringan dan alat memasak.

Sementara untuk estimasi budjet, perkiraan tertinggi sebelum pandemi COVID-19 diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Namun karena wabah ini, dimana harus ada biaya tambahan untuk tes COVID-19, diperkirakan membengkak Rp 460 juta.

"Biayannya ada dari kantong pribadi, kemudian alhamdulillah ada dari donatur sama sponsor," ungkapnya.

Keputusan yang dibuat Bambang untuk single touring ke Arab Saudi cukup berani. Sebab, ia rela meninggalkan pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan mengajukan pensiun dini dan disetujui Februari 2020.

Selain karir, ia juga harus meninggalkan kedua anaknya Fahriza Sditya Sukma 23 Indira Aulia Sukma (13) serta ibunya. Namun demi misinya, terkhusus menyempurnakan ibadahnya sebagai umat Islam serta mendoakan kesembuhan ibunya, ia dengan besar hati undur diri sebagai abdi negara.

"Saya sengaja pensiun dini untuk ibadah haji. Karena kalau cuti kan gak bisa lama," ucapnya.

Baca Lainnya