Limawaktu.id, Bandung Barat - Satu per satu kepala daerah mendarat di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta.
Tidak secara hormat, tapi keluar dengan mengenakan rompi oranye pertanda sang kepala daerah sudah tersangkut kasus tindak pidana korupsi.
Khusus bulan Oktober ini saja, sudah ada dua kepala daerah yang dicokok KPK karena diduga terlibat kasus. Pertama, Bupati Bekasi, Neneng Hassanah Yasin terkait suap proyek Meikarta.
Terbaru, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Sang Bupati terlibat kasus dugaan jual beli jabatan di lingkungan pemerintah daerah.
Menanggapi maraknya kepala daerah yang terjerat kasus korupsi pun menanggap tanggapan dari Wakil Bupati Bandung Barat yang juga artis, Hengky Kurniawan.
Menurutnya, kasus tindak pidana korupsi yang menjerat kepala daerah menjadi pelajaran berharga dirinya. Hengky Ia berjanji tak akan melakukan tindakan menyimpang dan siap dicopot jika terbukti melakukan korupsi.
"Kalau saya korupsi saya siap mundur dan dihukum sesuai aturan yang berlaku," tegas Hengky, Kamis (25/10).
Menurut Hengky, perilaku koruptif biasanya diawali sejak pertama kali mencalonkan diri. Mahar politik menjadikan seorang kepala daerah melakukan tindak korupsi.
"Makanya dari awal saya nggak mau kasih mahar, saya tidak mau mengawali karir dengan cara yang tidak baik," tandasnya.