Limawaktu.id - Karawang merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki banyak pesepakbola muda potensial, seperti halnya di kota-kota besar lainnya. Selain memiliki bakat dan kemampuan (skill) memadai, juga perlu diasah melalui latihan rutin yang berkesinambungan. Diantaranya dengan mengikuti program latihan di Sekolah Sepak Bola (SSB).
"Harus rajin dan rutin latihan. Jangan 'belang betong' (kadang latihan, kadang tidak). Harus semangat," tandas mantan pemain Persib Bandung dan Timnas Indonesia Salim Alayidrus, saat memberikan wejangan kepada para pesepakbola usia dini Karawang yang menjadi peserta dalam acara Coaching Clinic, di Stadion Singaperbangsa Karawang, akhir pekan lalu.
Salim juga menambahkan, secara dasar hampir semua anak memiliki kualitas yang sama. Baik di daerah maupun di kota Bandung. Tergantung skill masing-masing anak. Hanya saja skill-nya yang perlu diasah.
"Saya belum lihat semua potensi anak-anak disini (Karawang). Seorang anak bisa keliatan kualitas bermain sepakbola melalui game internal. Nanti bisa ketahuan kualitas anak tersebut," ungkap putra asli Karawang yang kini berusia 45 tahun ini.
Menurut Salim, kegiatan coaching clinic seperti ini perlu diadaakan secara rutin untuk mengasah kemampuan anak-anak. Dengan menghadirkan pelatih-pelatih berpengalaman, diharapkan akan menambah pengalaman, wawasan anak-anak dan lebih pintar dalam sepakbola.
"Karena menjadi pesepakbola tidak instan. Ada anak yang punya bakat bagus, tapi tekniknya tidak jalan. Dengan adanya coaching clinic ini, bisa menambah wawasan dan kemampuan anak," jelas Salim, yang didampingi Abdul Mujib, Ketua Yayasan Generasi Muda Karawang.
Kegiatan coaching clinic yang digelar Generasi Muda Footbal Club (GMFC) Karawang ini dalam upaya mencari bibit pesepakbola potensial, khususnya di Kab. Karawang. Panitia dari Yayasan Generasi Muda Karawang, menghadirkan 2 mentor atau pelatih berpengalaman, yakni legend Persib Bandung dan mantan Timnas Indonesia, Salim Alayidrus dan Gilang Angga Kusuma. Sebanyak 60-an peserta mengikuti kegiatan ini, yang sebagain besar merupakan siswa/siswi SSB GMFC dan masyarakat sekitar Karawang-Cikarang-Purwakarta.
