Selasa, 10 Mei 2022 14:05

Mahfud MD Bangga Sosok Ayah Meski Cuma Lulusan Sekolah Rakyat

Penulis : Bubun Munawar
Menkopolhukam Mahfud MD berpamitan usai silaturahmi dengan ibundanya saat lebaran
Menkopolhukam Mahfud MD berpamitan usai silaturahmi dengan ibundanya saat lebaran [Instagram]

Limawaktu.id,- Siapa sangka jika Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Mafud MD berasal dari keluarga sederhana asal kampung dan memiliki seorang ayah yang hanya tamatan sekolah rakyat dan ibunya tak mengenyam pendidikan formal di sekolah. Cerita Mahfud tersebut dia ungkapkan usai melakukan silaturahmi ke kampung halamannya.

“Saya bersyukur punya ayah Mahmodin dan Ibu Khadijah. Ayah saya hanya lulusan Sekolah Rakyat zaman Belanda/Jepang dan bekerja di Kantor Kecamatan sampai pensiun sambil rajin mengajak saya berkunjung ke pesantren-pesantren dan mendidik saya dengan mengirim ke sekolah,” ungkap Mahfud MD, di akun instagramnya, Senin (9/5/2022).

Dia melanjutkan, Ibunya tidak pernah bersekolah dan hanya belajar mengaji Qur’an di kampung. Tapi mereka, ayah dan ibunya itu, gigih menempanya belajar sampai tingkat tinggi, hingga akhirnya Mahfud MD menemukan jalan hidup seperti sekarang.

Sebagai bentuk rasa syukur dan kebanggaannya kepad sang ayah, Mahfud sering berziarah dan berkontemplasi ke makam ayahnya.

Sebelum Ramadhan, saya sudah ke makam ayah, sekarang saat lebaran saya ziarah ke sana lagi. Ada yg bilang berdoa utk orang tua itu cukup dari rumah, tapi saya tetap selalu hadir ke makam ayah untuk mengurangi rasa rindu dan menjaga kekaguman dan terimakasih yang tak terhingga kepada ayahku Mahmodin,” jelasnya.

Saat tibanya Idul Fitri 1443 H. Mahpud pun menyempatkan pulang kampung menemui sang ibu yang sudah berusia 93 tahun.

“Hari Minggu kemarin, saya juga sungkem dipangkuan Ibu yang usianya sudah 93 tahun. Saya bangga kepada Ibu. Waktu saya mau kembali ke Jakarta kemarin sore, ibuku memeluk saya lagi di depan pintu. Setelah saya naik ke mobil, masih dikejar lagi dan memeluk saya lagi sambil membisikkan doa.Sungguh hati merasa nyaman di pelukan ibu. “Allahumma Rabbighfir lii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii Shoghiiraa,” katanya.

 

Baca Lainnya