Limawaktu.id,- Kondisi rumah anak yatim piatu warga RT 07/RW 14 Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi yang nyaris ambruk mendapat empati dari pemerintah setempat.
Lurah Padasuka Ajat Sudrajat langsung melakukan peninjauan ke lokasi, usai mendapatkan informasi terkait pembangunan rumah anak yatim piatu yang dihimpun dari donasi warga setempat dan donator dari luar daerah.
Menurut Ajat, pagi tadi dirinya langsung meninjau ke lokasi rehab rumah milik anak yatim piatu tersebut dan melakukan dialog dengan pengurus RT dan RW setempat. Dari keterangan pengurus wilayah setempat diketahui jika rehab rumah yatim piatu yang nyaris ambruk tersebut dananya berasal dari swadaya masyarakat dengan total anggaran diperkirakan akan menghabiskan dana Rp40 Juta.
“Karena pengurus wilayah mengetahui jika rumah yang rusak tersebut berdiri diatas tanah bukan milik sendiri, maka pengurus setempat berinisiatif untuk melakukan donasi untuk merehab rumah tersebut. Namun RT dan RW belum melaporkan secara resmi ke Lurah Padasuka, hanya ngobrol di lingkungan kelurahan saja, jadi ke saya belum ada laporan resmi dari pengurus disana,” terang Ajat, Jum’at (03/6/2022).
Dia menyebutkan, rehab rumah warga tersebut baru menghabiskan dana Rp27 juta dari donasi yang berhasil dihimpun baik dari warga sekitar maupun donatur dari luar daerah. Pihak Kelurahan akan memberikan bantuan berupa semen dan akan mengkoordinasikan hal tersebut dengan Baznas Kota Cimahi, karena jika dengan bantuan rutilahu tidak memungkinkan karena rumah tersebut berdiri diatas tanah PT. KAI.
Tak hanya itu, kata Ajat, Baznas Kota Cimahi juga Pernah memberikan mustahik kepada kedua anak tersebut saat penyerahan bantuan beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah sekarang anak pertama sudah bekerja di perusahaan konveksi dan anak kedua bekerja di tukang baso Kiceup di Padasuka,” pungkasnya.
Seperti diberitakan Limawaktu.id Kamis (02/6/2022) kemarin, warga RT 07/14 Kelurahan Padasuka bernama Titin (18 tahun) dan Mail (15 Tahun), melakukan melakukan swadaya untuk membantu rehab rumah milik anak yatim piatu tersebut, yang sudah ditinggal ayahnya empat tahun lalu, disusul kemudian ibunya pun meninggal dunia, karena sakit yang dideritanya.
Mereka harus tinggal dirumah peninggalan orangtuanya yang sangat tidak layak huni. Rumah merekapun nyaris ambruk karena sudah lapuk dimakan usia, lantai kamar tempat mereka tidurpun beralaskan tanah.
Ketua RT.07 RW. 14 Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi, Odong Suhanda mengungkapkan, karena terkendala masalah administrasi. Pasalnya tanah yang ditempati bukan milik pribadi melainkan tanah milik PJKA. Jadi tidak masuk kategori penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
“Kami menghimpun dana swadaya masyarakat untuk membantu memperbaiki rumah anak yatim piatu tersebut. Namun masih dibutuhkan dana untuk menutupi kekurangannya yang diperkirakan akan menghabiskan dana Rp40 juta,” terangnya, Kamis (2/6/2022)
