Senin, 12 April 2021 12:43

Lurah Padasuka Apresiasi Partisipasi Warga dan Prokes dalam Pemilihan RW

Penulis : Lizikri Damar Tanjung Novela Andelin
Seorang Warga RW 19 Kelurahan Padasuka Cimahi menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan ketua RW yang digelar Minggu (11/4/2021)
Seorang Warga RW 19 Kelurahan Padasuka Cimahi menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan ketua RW yang digelar Minggu (11/4/2021) [istimewa]

Limawaktu.id – Wilayah Rukun Warga (RW) 19 Kelurahan Padasuka Kota Cimahi baru saja menggelar pesta demokrasi pemilihan Ketua RW periode berikutnya. Meskipun masih dalam situasi pandemi COVID-19, warga RW 19 sangat antusias menggunakan hak pilihnya dalam gelaran tersebut, dengan tetap memperhatikan Protokol kesehatan (prokes).

Hal itu mendapatkan apresiasi Lurah Padasuka Ajat Sudrajat. Menurutnya, partisipasi aktif warga cukup bagus. Dari total  715 kepala keluarga (KK), sebanyak 477 KK menggunakan hak pilihnya. Artinya, persentase KK yang berpartisipasi mencapai 67%. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, termasuk pula panitia yang telah melaksanakan kegiatan ini,” katanya seusai memantau jalannya pemilihan ketua RW 19, Minggu (11/4/2021).

Ajat menambahkan, di masa pandemi yang belum usai ini kegiatan sosial masih diperbolehkan asalkan mengajukan ijin terlebih dulu dan tidak melupakan prokes. Dirinya dan beberapa perangkat kelurahan juga memantau kegiatan tersebut untuk mengawasi agar tidak terjadi pelanggaran prokes.

“Tidak terjadi kerumunan, minimal jaga jarak dan pakai masker, itu yang penting supaya angka konfirmasi positif di Padasuka ini menurun,” tambahnya.

Ajat mengaku sempat khawatir jika terdapat partisipan yang datang dalam keadaan sakit atau posisi terpapar. Namun setelah koordinasi dengan panitia, partisipan yang diundang hanya yang berada dalam keadaan sehat.

“Alhamdulillah sudah ada kerjasama yang baik dan itu tadi, kontribusi kepengurusan masyarakat di RW 19 sangat memuaskan dan sangat baik,” ujarnya.

Ajat berpesan, siapapun yang nanti terpilih oleh masyarakat dimohon kerjasamanya untuk melayani masyarakat secara keseluruhan dengan baik dan bekerjasama secara intens dengan pemerintah. Walau jabatan ketua RW merupakan pekerjaan sukarela tanpa gaji, tetap harus menjunjung tinggi nama baik atau hasil pemilihan.

“Program-program pemerintah, pelayanan apapun bentuknya kalau tidak ada kerjasama yang baik, kita tidak akan pernah berhasil,” pungkasnya.

Baca Lainnya