Limawaktu.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Jumat (7/12/2019) mengakibatkan terjadinya longsor di sejumlah titik. Rumah hingga jalan pun terdampak akibat bencana alam tersebut.
Berikut titik-titik di KBB yang mengalami longsor akibat hujan deras.
1. Hujan deras yang terjadi pukul 12.00 hingga pukul 17.00 WIB itu menyebabkan dua rumah di Kampung Sindangpalay RT 02/01 Desa Cilangari Kecamatan Gununghalu milik Ridwan Mulyana (27) dan Endang (50) mengalami kerusakan.
"Ada 4 jiwa, mereka mengungsi ke rumah kerabatnya," kata Kepala Pelaksana Badan Penangguulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo, Sabtu (7/12/2019).
2. Di Kampung Gedukan RT 01/05 Desa Kidang Penanjung Kecamatan Cililin telah terjadi longsor pada tebing setinggi 10 meter dengan lebar 8 meter. Longsoran pada tebing itu mengancam dua rumah atas nama Uun (38) yang dihuni 4 jiwa, serta rumah atas nama Oo (45) yang dihuni 5 jiwa.
3. Di Kampung Cirataeun Dusun 3 Lembang RT 02/19 Desa Mukapayung Kecamatan Cililin telah terjadi longsor pada tebing yang menutupi 6 akses jalan. Selain itu, longsor tersebut juga mengancam 4 rumah warga atas nama milik Aep (38), Cucu (45), Beben (50) dan Hendra (28).
"Saat ini masyarakat sedang bergotong royong membuka akses jalan dan sudah bisa di lalui roda 2," ujar Duddy.
4. Dari Kampung Poponcol RT 02/07 Dusun 3 Desa Mukapayung Kecamatan Cililin longsor pada tebing setinggi 8 meter dan lebar 10 meter yang menimpa satu rumah milik Isep (41) yang dihuni 8 jiwa.
"Bagian dapurnya mengalami rusak berat, korban mengungsi ke rumah kerabatnya," ucap Duddy.
5. Longsor juga terjadi di Kampung Leuwi Gugur RT 04/05 Desa Ranca Sengang Kecamatan Sindangkerta. Bencana itu mengancam satu rumah warga yang dihuni 4 jiwa, sehingga diungsikan sementara ke rumah kerabatnya.
6. Bencana longsor juga terjadi di Kampung Chideung RT 01 dan 02 RW 09 Desa Bunijaya Kecamatan Gununghalu yang berdampak putusnya jalan desa penghubung antara desa Bunijaya KBB dengan Desa Sukasirna Kecamatan Cempakamuya Kabupaten cianjur.
"Panjang pergerakan tanah sekitar 100 meter, lahan pertanian 3 hektar mengalami kerusakan dan 2 rumah rusak ringan. Bila malam mengungsi ke rumah putranya karena pergerakan tanah masih terus bergerak," ungkap Duddy.
Akibat dari peristiwa alam tersebut, jalan utama terputus yang berdampak terganggunya aktifitas perekonomian warga.
"Sudah dipasang rambu peringatan dan kajian geologi di karenakan pergerkan tanah masih terus bergerak. Sudah dikirim logistik untuk 2 kepala keluarga dan paket sekolah SD 2," pungkas Duddy.
