Cimahi - RSUD Cibabat, Kota Cimahi membuka kembali pelayanan pada Jumat (14/8/2020). Sebelumnya, pelayanan di rumah sakit tersebut ditutup selama tiga hari akibat adanya belasan pegawai yang terkonfirmasi positif terpapar virus korona atau Covid-19.
Pertimbangan dibukanya kembali pelayanan seperti rawat inap dan IGD berdasarkan hasil swab massal terhadap kontak erat dengan pegawai yang positif, perawat hingga dokter yang dinyatakan negatif atau tidak terpapar virus tersebut.
"Hasilnya alhamdulillah negatif semua. Jadi semuanya pelayanan dibuka," kata Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna saat ditemui di DPRD Kota Cimahi, Jumat (14/8/2020).
Dikatakannya, temuan kasus positif di lingkungan RSUD Cibabat tentunya menjadi pembelajaran, khususnya bagi internal rumah yang terletak di Jalan Jenderal Amir Machmud tersebut. Ajay meminta seluruh pegawai untuk lebih menyadari pentingnya menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Karena kemarin kenanya (tertularnya) bukan di dalam (RSUD Cibabat) di luar kenanya. Yang terus kita sarankan ke temen-temen untuk lebih edukasi," imbuhnya.
Untuk kondisi pegawai RSUD Cibabat yang terkonfirmasi positif, lanjut Ajay, sejauh ini kondisinya cukup baik. Mereka menjalani perawatan RSUD Cibabat. "Kondisinya bagus-bagus. 3 udah sembuh katanya," ucap Ajay.
Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang pada RSUD Cibabat, dr. Ars. Agustiningsih menambahkan, dari total sekitar 1.000 lebih pegawai yang sudah dilakukan swab test, yang hasilnya baru keluar sekitar 556 lebih yang merupakan pegawai prioritas.
"Yang prioritas itu dokter, perawat, kontak erat yang pelayanan langsung sudah keluar hasilnya. Negatif semua," tambah Ars.
Sedangkan sisanya sekitar 488 pegawai, terang Ars, hasilnya direncanakan hari ini keluar. Mereka merupakan tenaga penunjang yang bertugas di bagian administrasi atau manajemen RSUD Cibabat yang tidak melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat.
"Hasilnya insya Alloh keluar hari ini," ucap Ars.
Dengan pertimbangan tenaga kesehatan yang sudah dinyatakan negatif, kata Ars, pihaknya akhirnya memutuskan untuk membuka pelayanan. "Dibuka lagi normal. Tadi lihat sudah ada pasien yang rawat jalan. Di IGD juga sudah mulai ada yang datang," sebutnya.
Untuk pencegahan, lanjut Ars, pihaknya sejak awal sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 kepada semua orang, baik pegawai dan pasien yang masuk ke rumah sakit. Dari mulai pengecekan suhu tubuh hingga diharuskan mencuci tangan.
"Terus kunjungan ke pasien kan tidak diperbolehkan. Yang jaga atau nunggu pasien juga dibatasi hanya 1 orang saja," tandasnya.
