Minggu, 25 Juni 2023 18:00

Lima Tahun Terakhir, Jabar Capai Pertumbuhan Ekonomi Positif

Penulis : Iman Nurdin
Ridwan Kamil dan Airlangga Hartanto berfoto bersama di Pendopo Kab. Sumedang, Jumat (23/6/23).
Ridwan Kamil dan Airlangga Hartanto berfoto bersama di Pendopo Kab. Sumedang, Jumat (23/6/23). [IST]

Sumedang, Limawaktu.id -- Sejumlah capaian dengan pertumbuhan ekonomi secara positif dan realisasi investasi Jabar dirasakan  dalam periode lima tahun terakhir. Jawa Barat berturut-turut menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa dan realisasi investasi tertinggi di Indonesia. Pencapaian lainnya, surplus beras sekitar 1,3 juta  ton per tahun dengan menambah seluas 60 ribu hektare areal panen baru.

Demikian dikatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam paparan tentang  program Kebijakan KUR UMKM di Pendopo Kabupaten Sumedang, Jumat (23/6/2023). 

"Hampir 80 persen ekonomi Jawa Barat adalah perputaran UMKM. Jadi Bapak Ibu, kita dorong terus total UMKM Jabar 1,5 juta usaha yang menggerakkan dan membawa lowongan kerja luar biasa," terang Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menuturkan, rumus untuk menyejahterakan masyarakat ada pada tiga tahapan, yang pertama melalui bantuan sosial kepada yang paling rentan.

Kedua, menciptakan lapangan kerja dan mencetak karyawan yang memiliki skill, dan ketiga melalui kemandirian berwiraswasta di UMKM.

Dalam upaya merealisasikan tahapan rumus tersebut total alokasi dana untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah digelontorkan sekitar Rp9,1 triliun.

"Tentunya kita juga harus meningkatkan kapasitasnya, total KUR di Jabar itu sampai awal bulan Juni Rp9,1 triliun yang sudah berputar di masyarakat," kata Ridwan Kamil.

Mengapresiasi penyerapan KUR

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada kesempatan yang sama mengapresiasi penyerapan KUR di wilayah Sumedang hingga lebih dari Rp300 miliar.

"Ada penerima KUR sejumlah Rp70 juta itu tanpa agunan, pengusahanya Ibu-ibu yang salah satunya bergerak di bidang barang konsumsi dan frozen food .  Kita minta supaya KUR didorong di wilayah Sumedang," tutur Airlangga.

Pemerintah Pusat menyediakan anggaran Rp450 triliun untuk KUR super mikro dengan pinjaman di bawah Rp10 juta bunga tiga persen dan pinjaman Rp10-100 juta bunganya enam persen tanpa agunan. Sedangkan pinjaman Rp 100-500 juta disertai agunan.

Baca Lainnya