Limawaktu.id- Melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Cimahi mengakibatkan banyak warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Buntutnya Pemakaman yang diperuntukan bagi jenazah Covid-19 di Kota Cimahi sudah habis atau terisi seluruhnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi Nur Kuswandana menyebutkan, hingga Sabtu pekan kemarin, jumlah warga yang dimakamkan dengan protocol Covid-19 di seluruh pemakaman, sudah mencapai 313 orang, sehingga tempat pemakaman yang khusus bagi jenasah Covid-19 ini sudah seluruhnya terisi.
“Setiap harinya ada sekitar 5 sampai 14 jenasah Covid-19 di Cimahi, sehingga mengakibatkan tempat pemakaman jenasah Covid sudah habis,” sebutnya, disela rapat kerja dengan Komisi III DPRD Kota Cimahi terkait dengan Penanganan Covid-19 di Kota Cimahi.
Dia melanjutkan, dalam lima atau sepekan ini pihaknya akan melakukan berbagai upaya agar lahan untuk pemakaman Covid-19 ini bisa disediakan untuk menampung jenasah akibat Covid-19 di Cimahi.
Asisten III Pemkot Cimahi Tata Wikanta mengungkapkan, meskipun sudah ada fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pemakaman massal bagi jenasah Covid-19, tetapi Pemkot Cimahi sudah mengambil langkah untuk menyediakan lagi lahan pemakaman tersebut yang rencananya berlokasi di Gunung Bohong dengan luas sekitar 700 meter persegi.
“Dengan lahan seluas itu bisa menampung 100 hingga 200 jenasah, tapi mudah-mudahan tidak terisi semuanya, kita berdoa agar Covid-19 ini segera berlalu,” katanya.
Sementara, Anggota Komisi III DPRD Kota Cimahi Supiyardi mengatakan, Pemkot Cimahi harus segera melakukan berbagai upaya terkait dengan beberapa hal yang harus segera dilakukan dalam penanganan Covid-19 di Cimahi diantaranya adalah perlunya sosialisasi kepada masyarakat tentang Covid-19, penyediaan kebutuhan tenaga kesehatan untuk menutupi kekurangan, termasuk soal anggaran yang diutuhkan untuk menangani Covid-19.
“Terkait pemakaman Covd-19 juga tadi kami sudah berdiskusi dengan eksekutif untuk mencari lahan pemakaman jenasah Covid-19, “ pungkasnya.
