Jumat, 27 September 2019 18:44

Kronologi Lengkap 6 Mahasiswa Unjani yang Ditahan Polisi Usai Aksi Demo di Jakarta

Penulis : Fery Bangkit 
Jumpa Pers Perihal Kondisi Mahasiswa Unjani Yang Sempat Hilang Kontak Usai Melakukan Aksi Di Jakarta
Jumpa Pers Perihal Kondisi Mahasiswa Unjani Yang Sempat Hilang Kontak Usai Melakukan Aksi Di Jakarta [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Rektorat Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi menungkapkan kronologi lengkap enam mahasiswa yang mengikuti aksi tolak RKUHP dan UU KPK hingga ditahan pihak kepolisian di Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Keenam mahasiswa tersebut adalah Deni Muharram, Asep Irfan Maulana, Muhammad Ramanda Nugraha, Rizki Dian, Rizal Lesmana, Vikri Permana yang merupakan mahasiswa Prodi Elektro Fakultas Teknik Angkatan Tahun 2017. Wakil Rektor III Unjani Cimahi, Asep Kurniawan mengungkapkan, awalnya memang mahasiswa itu menemuinya untuk meminta izin mengikuti aksi di Jakarta.

"Yang bikin aneh malah minta bantuan advokasi, akomodasi dan bus. Pengalaman saya kalau demo bukan dari kampus (akomidiasi dan advokasinya," terangnya saat ditemui di Unjani Cimahi, Jalan Terusan Sudirman, Jumat (27/9/2019). Kemudian, ia bertanya kepada para mahasiswa perihal titik chaos, titik kumpul hingga Koordinator Lapangan (Korlap) aksi hingga keberangkatan. Namun jawabannya tidak jelas.

"Atas dasar itu saya melihat mahasiwa ini belum mempunyai menejemen aksi. Saya sebetulnya berat hati, mungkin jiwa muda mereka pergi. Tapi tetap saya pantau," jelasnya. Awalnya, terang Asep, pihaknya menerima data ada 62 hendak mengikuti aksi. Namun bertambah hingga 189 orang. Saat hari H, mereka berangkat dari Monumen Perjuangan Bandung. 

"Tapi sepertinya gak ada koneksi ke aliansi lain, (khusus 6 orang) gak dapat mobil. Setengah 1 (siang) mereka nekat berangkat cari mobil.  Bisa disimpulkan berangkatnya tak sama-sama, mereka berpencar," ungkapnya. Ketika dalam perjalanan, ia tetap memantau perjalanan mahasiswa dan ternyata terhambat macet di sekitar Cikampek. Mereka tiba sekitar pukul 17.30 WIB atau mendekati batas akhir demo.

"Sangat disayangkan itu harusnya mahasiswa tau kalau demo sampai jam 6 (sore),"ucapnya. Setelah itu, terjadilah chaos yang mengakibatkan keenam mahasiswa itu terkena sweeping pihak kepolisian lalu ditahan untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah adanya kepastian perihal keberadaan mahasiswanya, Unjani mengirimkan tim ke Jakarta hingga akhirnya diperbolehkan pulang pada Kamis (26/9/2019) malam.

Ditegaskan Asep, pihaknya sama sekali tidak melarang mahasiswa untuk menyuarakan aksinya. Hanya ia meminta mereka untuk belajar lagi perihal manajemen aksi. Koordinator Aksi dari Unjani Cimahi, Buri menerangkan, keenam mahasiswa yang ditahan dan sempat hilang kontak memang diluar 189 mahasiswa yang terdaftar untuk mengikuti aksi ke Jakarta. "Jadi ke-6 orang ini gak ke daftar, diluar yang 189. Mereka misah," terangnya. 

Baca Lainnya