Limawaktu.id, Kota Cimahi – Komisi Pemilihan Umum Kota Cimahi melakukan penyelamatan kertas suara yang basah akibat terkena air hujan, pasca hujan lebat yang mengguyr Kota Cimahi, Sabtu, 9 November 2024. Selain sejumlah pohon tumbang akibat hujan ektrim, sekitar 2000 kertas suara untuk Pilkada 2024 juga terkena air hujan yang masuk ke gudang KPU.
Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan insiden selain pohon tumbang saat hujan ekstrem. Rupanya, sekitar 2.000 kertas suara terkena air hujan yang masuk ke Gudang KPU Kota Cimahi.
Dia memaparkan, Anzhar Ishal selaku Ketua KPU Kota Cimahi melakukan prosedur penyelamatan dengan mengeringkan 2.000 kertas suara tersebut.
“Ketua KPU Kota Cimahi sedang melakukan prosedur yang sangat baik. Jadi dengan mengeringkan dulu. Dari 2.000 lembar itu akhirnya menemukan 194 yang perlu terganti,” katanya.
Pj Gubernur Jabar mengingatkan KPU kabupaten/kota lainnya agar berhati-hati dalam menyimpan kertas suara ketika kondisi hujan dengan intensitas tinggi. Dia bahkan menyarankan agar menyimpan kertas suara tersebut di tempat yang jauh lebih aman.
“Jadi, ini pelajaran baik bagi kita semua. Untuk KPU, hati-hati pada saat hujan seperti sekarang. Kita harus berhati-hati walaupun ini tempat yang perkiraannya aman. Tapi, kalau hujannya ekstrem itu ada juga air yang masuk ke dalam (gedung),” kata Bey.
Ketua KPU Kota Cimahi Anzhar Ishal menyebutkan, PJ Walikota Cimahi, PJ Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Kepala Bakesbangpol Kota Cimahi dan Bawaslu Kota Cimahi meninjau ke Gudang Logistik KPU Kota Cimahi, Minggu, 10 November 2024. Kunjungan dilaksanakan sebagai Supervisi Kesiapan Logistik Pilkada di Kota Cimahi.
“Sebelumnya, Kepala Biro Logistik, Novy Hasbhy Munnawar didampingi oleh Kepala Sub Bagian Umum dan Logistik KPU Provinsi Jawa Barat, Tarsono meninjau Gudang Logistik KPU Kota Cimahi, Sabtu, 9 November 2024,” pungkasnya.
