Rabu, 27 Januari 2021 13:22

Komunitas UMKM Sangajaman Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Berbasis Kekuatan Lokal

Penulis : Bubun Munawar
komunitas pemberdayaan ekonomi kreatif dan pariwisata sangajaman usai melakukan audensi dengan plt wali kota cimahi belum lama ini
komunitas pemberdayaan ekonomi kreatif dan pariwisata sangajaman usai melakukan audensi dengan plt wali kota cimahi belum lama ini [limawaktu.id]

Limawaktu.id,- Sejak Cimahi menjadi kota otonom tahun 2001 sektor pariwisata belum dijadikan prioritas dalam pembangunan. daerah, ini dapat dimaklumi karena Kota Cimahi relatif minim sumber daya alam yang bisa dijadikan objek wisata.

Jika melihat kondisi di masyarakat,  dengan potensi UMKM yang relatif tinggi yang khas. Padahal, jika hal itu dipadukan dengan potensi wisata yang belum tergali, akan  mendorong para pelaku ekonomi kreatif (UMKM) untuk memadukan dua sektor tersebut agar saling berkaitan dan memperkuat potensi sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi kota Cimahi. Atas dasar itulah belum lama ini terbentuk Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Kreatif dan Pariwsata Sangajaman.

Ketua Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Kreatif dan Pariwsata Sangajaman, Kosasih S mengungkapkan, perkembangan ekonomi kreatif (UMKM) di Kota Cimahi relatif tinggi dan memiliki ciri khas tersendiri, kiprahnya bisa dinyatakan dengan meraih berbagai kejuaraan di tingkat provinsi maupun nasional, bahkan salah satu sajian makanan pokok di kampung adat Cireundeu dijadikan salah satu diversifikasi pangan nasional dengan “Rasi” (beras singkong) serta makanan lainnya dari bahan baku singkong.

Tak hanya itu, kata dia, Beberapa macam unggulan makanan dan produk UMKM kota Cimahi mengisi gerai oleh-oleh disekitar Bandung Raya namun dengan sangat prihatin menggunakan merek dagang lain yang tidak mengidentifikasikan produk Cimahi.

Dia menyebutkan, pada  8 Desember 2020, sebanyak  48 pelaku ekonomi kreatif kota Cimahi melaksanakan pertemuan pertama di kampung adat Cireundeu dengan tujuan membentuk satu komunitas untuk menampung berbagai masukan dan harapan pengembangan ekonomi kreatif (UMKM) dan pariwisata di Kota Cimahi.

"Pada tanggal 17 Desember 2020 untuk pertama kalinya komunitas ekonomi kreatif (UMKM) dan pariwisata Sangajaman Kota Cimahi mengikuti ‘gelar produk’ sebagai anggota Gabungan Produksi Indonesia (GAPI) Pusat di Yogyakarta, " sebutnya.

Menurut Kosasih, setelah terhimpun satu kesepakatan untuk bersama perwakilan komunitas berkesempatan melaksanakan audiensi dengan Plt. Walikota Cimahi pada l 4 Januari 2021 di ruang rapat Walikota Cimahi.

Dia berharap, komunitas yang dinakhodainya menjadikan komunitas yang membangun potensi masyarakat yang kuat dan berdaya saing dengan menggalang kemitraan yang saling menguntungkan dengan mensinergikan potensi dan keunggulan yang dimiliki.

Komunitas ini juga akan mengembangkan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar yang luas dan memberikan manfaat bagi pelaku usaha ekoonomi kreatif, meningkatkan daya dukung pariwisata serta menciptakan lapangan kerja.

"Kami ingin agar pelaku UMKM di Kota Cimahi mampu meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis kepada kekuatan lokal," pungkasnya. 

Baca Lainnya