Rabu, 9 Agustus 2023 22:10

Kodam III/ Siliwangi Bangun Mako Rahlat dengan Konsep Olahraga, Wisata, dan Ekologi

Penulis : Bubun Munawar
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo S.I.P., didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Siliwangi  Ny. Mia Kunto Arief Wibowo meresmikan Mako Rahlat Kodam III/Siliwangi  di Rancabali, Ciwidey, Bandung, Selasa (8/8/2023
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo S.I.P., didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Siliwangi Ny. Mia Kunto Arief Wibowo meresmikan Mako Rahlat Kodam III/Siliwangi di Rancabali, Ciwidey, Bandung, Selasa (8/8/2023 [Pendam III/Siliwangi]

Limawaktu.id, Bandung, - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo S.I.P., didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Siliwangi  Ny. Mia Kunto Arief Wibowo meresmikan Markas Komando (Mako) Daerah Latihan (Rahlat) Kodam III/Siliwangi  di Rancabali, Ciwidey, Bandung - Jawa Barat, Selasa (8/8/2023).

Hal itu disampaikan Kapendam III/Siliwangi  Kolonel Inf Adhe Hansen, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (09/08/2023).

Menurutnya, pembangunan daerah latihan telah dirintis sejak tahun 2020 saat Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menjabat sebagai Kasdam III/Siliwangi  dan pelaksanaan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kodam III/Siliwangi  dengan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat itu pada  Oktober 2022 tahun lalu.

"Alhamdulillah, Kodam III/Siliwangi  kini telah miliki Mako dan memiliki daerah latihan dibangun di atas tanah seluas 5.406,85 Hektar, yang terletak di daerah Rancabali, Ciwidey," terangnya.

Dalam kegiatan peresmian Mako Rahlat Rancabali, Pangdam III/Slw menerima paparan dari Kazidam III/Siliwangi  Kolonel Czi Rielman Yudha tentang Rencana Pembangunan Daerah Latihan Kodam III/Siliwangi  di Ciwidey Kompleks  dilanjutkan dengan pemutaran video pembangunan Mako.

Dijelaskan  Kapendam III/Siliwangi, pembangunan Mako Rahlat  ini dilaksanakan untuk mewujudkan daerah lahan yang sesuai dengan standar dunia militer, Kodam menjalin kerjasama dengan Perum Perhutani Divisi Regional Jabar dan Banten juga bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, dibangun dengan luas tanah 5.406,85 Hektar.

“Sementara Markas Komando Latihan telah dibangun dimulai sejak bulan April 2023,” jelasnya.

Sedangkan untuk penyiapan medan latihan yang realistis, Kodam III/Siliwangi  membangun sebuah fasilitas latihan dengan konsep yang terintegrasi. Yaitu sarana latihan yang dapat meningkatkan kemampuan prajurit, disisi lain dengan lahan yang ada dapat memanfaatkan lahan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

“Dengan terbangunnya Mako Rahlat di Rancabali ini di harapkan kedepannya juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, yang outputnya untuk kesejahteraan masyarakat serta ketahanan nasional di wilayah. Pembangunan daerah latihan Rancabali konsepnya akan dipadukan dengan Konsep Olahraga, Wisata dan Ekologi,” paparnya.

 Pembangunan daerah latihan diawali dengan penyiapan lahan oleh prajurit jajaran Kodam III/Slw bersama masyarakat setempat. Dimana saat ini telah berdiri 3 bangunan yang tediri dari 2 unit bangunan berukuran 6 x 6 dan 1 unit berukuran 8 x 8 m sebagai Markas Komando Latihan.

 Pada kesempatan tersebut, Pangdam III/Siliwangi  juga menyaksikan penandatanganan PKS antara Kazidam III/Siliwangi  dengan BBWS tentang Swakelola Oxbow BBWS, serta penandatangan PKS antara Kodim 0624/Kab. Bandung dengan Pemda Kab. Bandung tentang pendampingan penggunaan Alat dan mesin Pertanian (Alsintan), penerapan teknologi Bios 44 DC serta penyaluran dan evaluasi bibit kopi dari Kementerian Pertanian RI yang akan ditanam pada lahan seluas 250 Hektar.

Pangdam juga memberikan penghargaan kepada Dirut  PT. Prakasa Purba H. Rajab,  serta Dosen dan para Mahasiswa ITENAS yang sudah berpartisipasi dalam membantu menyusun konsep untuk mewujudkan sarana dan prasarana pembangunan Rahlat Rancabali yang integratif.

Pangdam juga menekankan kepada seluruh prajurit jajaran Kodam III/Slw agar memanfaatkan tempat latihan sebaik-baiknya, menjaga dan tidak merusak tanaman atau properti milik Perhutani dan masyarakat, serta menghormati adat budaya maupun kearifan lokal masyarakat Ciwidey

Baca Lainnya