Senin, 21 Juni 2021 16:57

Keterisian Ruang Isolasi di Cimahi Capai 76 Persen

Penulis : Bubun Munawar
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana menerima bantuan APD, Masker dan Portable Bed dari pengusaha di Kota Cimahi
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana menerima bantuan APD, Masker dan Portable Bed dari pengusaha di Kota Cimahi [humas]

Limawaktu.id,- Keterisian Ruang Isolasi pasien Covid-19 di Kota Cimahi melonjak hingga 76,47%. Berdasarkan identifikasi satgas penanganan covid-19 pusat, Kota Cimahi masuk 9 kabupaten/kota dengan lonjakan kasusnya tinggi. Kota Cimahi masuk kedalam wilayah darurat covid-19 akibat kasus penyebaran yang begitu signifikan dimana perkembangan kasus penularan covid-19 ada kenaikan dalam sehari 30-40 kasus, seiring adanya peningkatan kasus.

Karena kondisi tersebut, Pemkot Cimahi memutuskan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Cibabat hanya melayani pasien yang positif Covid-19, agar pelayanan kepada mereka bisa lebih maksimal. Sementara pasien penyakit yang lain dirawat di luar RSUD Cibabat.

“Melihat perkembangan kasus yang terus meningkat, saat ini Cimahi sudah hampir berstatus zona merah dari sebelumnya orange,” terang Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana, saat menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari pengusaha di Kota Cimahi.

Menurutnya, masyarakat yang ada di wilayah Kota Cimahi sangat rentan terpapar oleh pandemi virus corona (covid-19), hal ini dapat memungkinkan karena kota Cimahi sebagai wilayah yang berkembang tentunya juga mendorong laju pertumbuhan penduduknya yang cukup tinggi, akibat urbanisasi dan pendatang.

“ Dilihat dari letak geografisnya bahwa kota cimahi merupakan wilayah yang sangat strategis yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Dikatakan Ngatiyana, Pandemi ini menyebabkan banyak masyarakat mengalami dampaknya, dari segi ekonomi banyaknya  karyawan pabrik dari beberapa perusahaan yang dirumahkan. Bantuan dari pusat, provinsi dan pemerintah kota tidak cukup untuk membantu kebutuhan pokoknya.

“Saya mengajak masyarakat serta pengusaha di Kota Cimahi untuk turut membantu masyarakat  yang terdampak covid 19,” katanya.

Khusus kepada para pimpinan perusahaan di kota cimahi baik yang tergabung dalam apindo dan organisasi atau asosiasi pengusaha lainya saya menghimbau agar mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional yang telah dicanangkan. Berbagai insentif sudah diberikan oleh pemerintah, dengan harapan meringankan beban para pengusaha.

“Walaupun berat kami berharap para pengusaha dapat menghindari pemutusan hubungan kerja kepada karyawanya,” paparnya.

Bantuan melalui CSR  (corporate sosial responsibility) jika memungkinkan dapat disalurkan, khususnya di lingkungan perusahaan.

“Melalui kepedulian sosial ini kita berharap dampak sosial ekonomi dapat diperingan, disamping upaya kita bersama dalam penanggulangan covid19 nya,” pungkasnya.

Baca Lainnya