Limawaktu.id,- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menyatakan siap menghadapi arus mudik dan balik lebaran 2018.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna usai menggelar Apel Pasukan Gabungan di Lap. Pemkot Cimahi, Jalan Raden Hardjakusumah, Senin (4/5/2018).
"Kesiapannya sudah. Seperti biasa, kaya tahun kemarin," kata Ajay.
Kota Cimahi sendiri merupakan daerah lintasan para pemudik, khususnya pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua. Mayoritas pemudik dengan tujuan Garut, Ciamis dan sekitarnya.
Untuk pengamanan arus mudik di Kota Cimahi, ada sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Cimahi yang terlibat. Di antaranya Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Badan Penangguulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Kota Cimahi.
Dikatakan Ajay, selain memaksimalkan para personel, kendaraan operasional milik beberapa SKPD tersebut juga akan disiagakan selama arus mudik dan balik 2018. Termasuk mobil ambulan.
"Daerah kita kan perlintasan, khususnya roda dua. Kita antisipasi maksimal kejadia yang tak diharapkan," ujarnya.
Selain itu, lanjut Ajay, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI. Termasuk di dalamnya membahas pengaturan lalu lintas.
"Dinas Perhubungan sudah koordinasi sama Polres untuk rekayasa lalu lintas," tandasnya.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Endang mengatakan, ada beberapa titik yang menjadi rawan kepadatan di Kota Cimahi.
Seperti di Pertigaan Cimindi, Jalan Sriwijaya, Jalan Gandawijaya, Pertigaan Jalan Daeng-Jalan Amir Mahmud serta Pertigaan Jalan Sangkuriang-Jalan Amir Mahmud. Kemungkinan, di jalan tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas.
"Rekayasa lalu lintas itu untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan," kata Endang.
Selain itu, hasil rapat membahas juga tentang penataan parkir. Termasuk menyiapkan kantung-kantung parkir untuk meminimalisir hambatan sampung yang dapat mengganggu lalu lintas.
Dinas Perhubungan juga akan membuat Posko Bersama di Alun-alun Cimahi. Posko tersebut untuk memantau arus mudik dan arus balik lebaran 2018.
"Sekaligus untuk memudahkan koordinasi dalam mengatur lalu lintas," tandasnya.
