Kamis, 19 Desember 2019 7:55

Kesaksian Kernet Sebelum Kecelakaan Beruntun di Tanjakan Dekat Pemkab Bandung Barat

 kecelakan beruntun di Jalan Raya Cijamil tepatnya Kampunh Cijamil RT 0315 Desa Cilame Kecamatan Ngamprah KBB pada Rabu (18122019) 
kecelakan beruntun di Jalan Raya Cijamil tepatnya Kampunh Cijamil RT 0315 Desa Cilame Kecamatan Ngamprah KBB pada Rabu (18122019)  [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Bayu (23), korban selamat dalam kecelakan beruntun di Jalan Raya Cijamil tepatnya Kampung Cijamil RT 03/15 Desa Cilame Kecamatan Ngamprah KBB pada Rabu (18/12/2019) siang menceritakan detik-detik sebelum terjadinya kecelakaan tersebut.

Bayu yang menjadi kernet truk Mitsubishi Light dengan nomor polisi B-9248-IE menuturkan, rencananya ia bersama sopir bernama Bahri (47) akan mengantar barang berupa kain untuk boneka itu ke wilayah Padalarang dari arah Subang.

"Lewat sini baru pertama, tadi juga nanya dulu kalau mau ke tol lewat mana. Ditunjukin ke lewat sini," tutur Bayu saat ditemui di lokasi.

Sebelum melewati Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang merupakan jalanan menurun, rem masih berfungsi. "Cuma aneh kenapa katanya remnya setiap turunan kaya enggak enak," ujarnya.

Kemudian sekitar 100 meter dari TKP, baru diketahui rem mobil yang ditumpanginya benar-benar tidak berfungsi dan laju kendaraan benar-benar tidak bisa dikendalikan. "Dari situ saya sama sopir panik banget, udah gak bisa mikir. Sopir juga sempet bilang mau loncat," ungkapnya.

Beberapa detik sebelum kejadian, Bayu akhirnya memutuskan loncat dari mobil dengan memecahkan kaca bagian depan. "Sebelum saya loncat, tadi sempet sabuk pengamannya susah dibuka. Tapi allhamdulilah bisa loncat. Tadi kepala juga sempet kebentur," terangnya.

Sementara Bayu menyelamatkan diri, kendaraan yang dinaikinya menabrak kendaraan lain dan dinding penahan rumah. Kemudian secara beruntun menabrak dua kendaraan yang berlawanan arah. "Memang salah, remnya gak berfungsi. Cuma gak ada pilihan, udah panik," katanya.

Kecelakaan maut di dekat kantor Pemkab Bandung Barat itu melibatkan empat mobil. Ada empat korban dalam peristiwa tersebut, satu di antaranya meninggal dunia yakni Aila yang masih berusia 5 tahun.

Baca Lainnya