Limawaktu.id,- Aktivitas Ngabuburit bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti yang dilakukan oleh Wakil Gubernjur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, saat libur akhir pekan kemarin. Mengendarai mobil Datsun warna coklat buatan 1973, Uu mengajak ketiga anaknya untuk ngabuburit atau jalan-jalan sore, sambal menunggu tibanya azan maghrib berkumandang.
“ Makhluk goib mawa beurit Sebelum magrib hayu ngabuburit. Mumpung lagi peré kerja, diem-diem bawa anak-anak ngabuburit eh dicariin mamihnya ternyata,” ungkapnya, akhir pekan kemarin.
Menurut Uu, Datsun yang dia kendarai merupakan kendaraan yang memiliki banyak kenangan bagi dirinya dan keluarga, sehingga mobuiol ini menjadi koleksinya hingga saat ini.
“Kendaraan ini memiliki banyak kenangan bagi saya,” katanya.
Dia menyebutkan, pada 1988, Datsun berwarna coklat itu dibelinya dengan harga Rp. 3.350.000, sampai saat ini setirnya masih original termasuk dasboardnya. Dirinya sangat senanng Ngabuburit bersama anak-anaknya mengendarai Datsun kenangannya ini.
“Saya sangat senang mengajak anak-anak ngabuburit dengan Datsun yang banyak kenangan ini,” sebutnya.
Tak hanya Datsun yang dia kendarai, Uu juga mengkoleksi kendaraan legendaris lainnya atau dengan julukan mobil berukuran tua (motuba).
Bahkan, Uu pernah memiliki cerita unik saat ditolak parkir di tempat VVIP saat menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya, motuba yang dimnaksud adalah Toyota Kijang KF20 alias Kijang Doyok yang diproduksi tahun 1983.
Kendaraan itu rupanya menjadi salah satu kendaraan favorit Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum untuk menjelajah Jawa Barat saat melakukan kunjungan kerja.
"Sering di saat ada acara saya datang ke tempat, tidak pakai apa-apa, tidak pakai yang lain, saat parkir 'pak punten ini untuk parkir mobil pak Bupati, bapak ke belakang', ya saya mundur saja ke belakang," kata dia.
Rupanya mobil buatan Jepang yang dikenal dengan sebutan Kijang Doyok itu memiliki kenangan tersendiri bagi Uu. Uu mengaku mobil tersebut merupakan mobil pertama milik kakeknya Almarhum KH. Choer Affandy, pendiri Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya Tasikmalaya.
“Toyota Kijang Doyok milik kakek saya itu memang memiliki kenangan tersendiri, “ pungkasnya.
