Cimahi - Plt Direktur Umum RSUD Cibabat, Reri Marliah mengkonfirmasi hingga Juni tahun ini pihaknya sudah merawat 209 pasien Demam Berdarah Dangue (DBD). Pasien berasal dari berbagai daerah di Bandung Raya.
Pasien asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih mendominasi, yakni sebanyak 103 orang. Kemudian disusul dari Kota Cimahi sebanyak 90 orang, Kota Bandung ada 9 orang dan dari daerah lainnya ada 7 orang.
"Kalau total pasien DBD yang sudah dirawat di kita ada 209 orang. Kebanyakan dari Kabupaten Bandung Barat (KBB)," terang Reri, Kamis (23/7/2020).
Dikatakan Reri, jika melihat data setiap bulannya, ada penurunan jumlah pasien yang dirawat di RSUD Cibabat akibat DBD.
"Memang ada penurunan. Untuk Kota Cimahi saja Januari itu ada 23, Juni hanya 3. Dari KBB Januari ada 34 Juni ada 2," ungkap Reri.
Dokter umum RSUD Cibabat, dr. Dewi Mulyani SpA Mkes menjelaskan, penyakit DBD itu diawali panas tinggi mendadak dan sulit turun meskipun sudah diberikan obat penurun demam. "Hari pertama, kedua itu kemungkinan trombosit belum turun," katanya.
Kemudian, kata Dewi, syok atau masa kritis pasien DBD itu biasanya terjadi dihari keempat hingga hari keenam. Tanda awal yang timbul sebelum terjadinya syok adalah nyeri perut yang hebat secara tiba-tiba, nyeri kepala yang hebat hingga muntah hebat.
"Makannya untuk orang tua perlu waspada, maksimal dihari ketiga anak harus dibawa untuk berobat, diperiksakan darah. Kalau ini bisa dideteksi biasanya terjadinya syok lebih bisa diminimalisir," jelas dia.
Ia menjelaskan, masalah utama penyakit demam berdarah adalah kebocoran pada pembuluh darah. Kebocoran itu terjadi selama 24 hingga 48 jam. Tak ada obat untuk menutup kebocoran itu, sebab nantinya akan menutup sendiri.
"Itu memang perjalanan alamiah. Yang penting terapi demam berdarah adalah pemberian cairan pada saatnya dia minum dengan cairan infus," beber Dewi.
Kemudian, dr. Dewi pun menjelaskan juga ciri-cirinya pasien DBD yang sudah sembuh. Hal itu jelas perlu Anda ketahui. Ia menjelaskan, jika pasien masih di rumah hari ketiga demam, kemudian diperiksa normal namun nyatanya hari kelima turun demamnya itu harus diperhatikan.
"Ini turunnya sembuh atau trombositnya juga turun," katanya.
Untuk membedakannya, papar Dewi, untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh itu trombositnya naik. Kemudian, kekentalan darah sudah stabil, memiliki nafsu makan bagus dan sudah terlihat ceria serta tidak demam lagi.
Namun jika trombositnya turun, lemas dan tak ceria, serta belum memiliki nafsu makan seperti biasanya, itu yang perlu diwaspadai. Bisa jadi si pasien belum sembuh total dari demam berdarah.
"Tapi kalau trombositnya udah bagus tapi nafsu makannya belum mau kita tidak akan memulangkan (belum sembuh). Karena itu pertanda berarti dia belum nyaman ada sesuatu yang masih dirasakan, biasanya nyeri perut," papar Dewi.