Limawaktu.id,- Di awal tahun ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama seluruh pimpinan eselon dan Special Mission Vehicle (SMV) , secara khusus make time (mengalokasi waktu khusus) untuk mengevaluasi mandat Kemenkeu dan membahas berbagai isu strategi serta desain organisasi Kemenkeu ke depan, inisiatif strategi reformasi birokrasi, dan transformasi kelembagaan.
“Kami berkontemplasi untuk memastikan Kementerian Keuangan dapat terus memperkuat peran seoptimal mungkin dalam mendorong transformasi ekonomi untuk pertumbuhan Inklusif dan berkelanjutan,” terangnya, disela Leaders Offsite Meeting, di Malang, Jum’at (20/1/2023).
Dia menyebutkan, Presiden Jokowi menugaskan semua jajaran untuk fokus mengatasi berbagai masalah seperti kemiskinan ekstrim, stunting, mengendalikan inflasi dan meningkatkan investasi.
“Penting sekali memastikan kebutuhan organisasi untuk dapat melaksanakan kebijakan fiskal yang efektif, penerimaan negara yang optimal, belanja negara yang berkualitas dan lebih baik (better spending), perbendaharaan yang optimal, dukungan manajemen yang efektif,” sebut Sri Mulyani.
Kemenkeu terus melakukan modernisasi dan digitalisasi proses bisnis, mengedepankan cara kerja yang fleksibel dan adaptif untuk bisa menjawab tantangan dan perkembangan zaman. SMV (BUMN dan BLU di bawah Kemenkeu) sebagai alat mentransformasi ekonomi untuk mempercepat menuju Indonesia maju.
“Dialog dan diskusi berisi otokritik dan evaluasi terhadap internal Kemenkeu, untuk menghasilkan inisiatif strategis dan program kerja di 2023. Dua hari berdiskusi ternyata sangat kurang,” jelasnya.
