Kamis, 9 Juli 2020 17:31

Kelola Sampah, Ajay Ajak Masyarakat Sadar Diri

Penulis : Fery Bangkit 
Timbulan sampah berjejer  tampak di pinggir jalan.
Timbulan sampah berjejer tampak di pinggir jalan. [Foto istimewa]

Cimahi - Pengelolaan sampah masih menjadi sorotan di Kota Cimahi. Sejauh ini pengelolaan sampah skala kota, masih mengandalkan upaya penanganan di hilir dengan cara kumpul, angkut, buang.

Sementara pemilahan sampah sejak dari sumber seperti dari rumah sejauh ini belum sepenuhnya dilakukan masyarakat. Kondisi tersebut tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Cimahi untuk membuat program yang konkret.

Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna mengatakan, Pemkot Cimahi terus benahi pengelolaan sampah. Menurutnya, dalam upaya mengatasi permasalahan sampah tentunya peran semua pihak sangat diharapkan. Akan tetapi, ada pula sejumlah langkah yang harus di optimalkan.

"Kita semua harus sadar dan bertanggungjawab terhadap sampah yang dihasilkan masing-masing individu," kata Ajay saat ditemui saat peringatan Hari Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tingkat Kota Cimahi, Kamis (9/7/2020).

Menurut Ajay, untuk memaksimalkan upaya pengurangan sampah di era sekarang ini, langkah lain yang harus dilakukan salah satunya yakni, merubah paradigma atau sudut pandang. Misalnya, dari pengelolaan sampah skala kota, jadi pengelolaan sampah skala kawasan, dengan penekanan kepada upaya pemilahan dan pengurangan timbulan sampah di hulu.

"Pembagian peran pengelolaan sampah mulai dari hulu hingga ke hilir harus diwujudkan. Kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat harus berkesinambungan. Sebab masalah sampah merupakan masalah bersama," jelas Ajay.

Bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), kali ini Ajay berharap, bisa dijadikan pecut semangat untuk terus memerangi masalah sampah, yang dampaknya tidak baik bagi kehidupan.

"Peringatan HPSN ini dilaksanakan sebagai upaya mengingatkan, bahwa sampai sekarang sampah masih menjadi masalah. Makanya, semua langkah pemecahan masalah sampah perlu dimaksimalkan," pungkasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Mochammad Ronny menambahkan, timbulan sampah tahun 2019 mencapai 270,399 ton per hari (100 persen). Sampah-sampah itu dihasilkan dari berbagai sumber.

Komposisi sampahnya meliputi sampah organik 50,6 persen, kertas 8,6 persen, plastik 15,6 persen, logam 3,1 persen, kain 5,3 persen, gelas kaca 3,0 persen, B3RT 1,4 persen dan sampah lainnya 12,5 persen.

Dari total timbulan sampah itu, yang bisa tertangani hanya 259,757 ton (96,06 persen) per hari, dan yang tidak tertangani 10,642 ton (3,94 persen) dalam sehari.

"Yang tertangani itu ada yang tereduksi dari sumber (pengurangan) sebesar 37,077 ton ata 3,71 persen sehari. Kemudian yang diangkut ke TPA sebanyak 222,68 ton per hari atau 82,35 persen," terangnya bebernya.

Selama ini, timbulan sampai yang tertangani diangkut dan dibuang ke TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan yang tereduksi atau pengurangan dilakukan melalui program Zero Waste maupun di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang tersebar di Kota Cimahi.

Dikatakan Ronny, yang menjadi fokus utama pihaknya dalam penanganan sampah adalah pengurangan volume yang dibuang ke TPAS. Sebab, dari 96,06 persen sampah yang tertangani, persentasinya dominan masih dibuang ke TPAS.

Baca Lainnya