Cianjur, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR sedang mempersiapkan pembangunan jalan tol Puncak, Bogor, hingga Cianjur, Jawa Barat, dengan tujuan untuk mengurangi kemacetan di kawasan Puncak. Namun, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa pembangunan tersebut dapat mempengaruhi ekonomi di wilayah Puncak.
Iwan Setiawan menyampaikan kekhawatirannya tersebut setelah berdiskusi dengan beberapa pengusaha di Bogor. Ia khawatir bahwa jika tol Bocimi-Megamendung-Puncak selesai dibangun, situasinya bisa menjadi seperti di Cianjur.
Sebelum pembangunan dimulai, ada proses studi kelayakan atau feasibility study. Iwan Setiawan berpendapat bahwa perlu ada kajian komprehensif terkait pembangunan tersebut. Ia juga berharap bahwa pembangunan underpass di Pasar Cisarua dapat dilakukan, karena menurutnya, hal tersebut juga dapat membantu mengurangi kemacetan.
Sebelumnya, pemerintah melalui BPJT Kementerian PUPR telah memulai proses pembangunan jalan tol Puncak, Bogor, hingga Cianjur, Jawa Barat. Pembangunan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kemacetan di kawasan Puncak. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, melalui akun Instagramnya, mengatakan bahwa pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor dan Cianjur, terutama terkait dengan kemacetan Puncak.
Rencananya, jalan tol tersebut akan dibangun sepanjang 51 km, melintasi Caringin, Megamendung, hingga Cianjur.
