Limawaktu.id,- Keberadaan Kota Cimahi yang berada di kawasan Sesar Lembang menjadi perhatian pemerintah kota dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.
Yang hadir sudah mendapatkan informasi dan berbagai hal yang penting terkait ketanggap bencanaan, sehingga peserta menjadi agen informasi bagi masyarakat yang lain.
“Mudah-mufahan informasi yang diterima kaum ibu di pelatihan ini bisa disampaikan secara luas kepada masyarakat lainnya,” terang pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan, saat menghadiri dan membuka pelatihan tanggap bencana alam di Gedung Cimahi Technopark, Senin (13/2/2023).
Menurutnya, keberadaan Cimahi dikawasan Sesar Lembang harus menjadi kewaspadaan kita semua saat terjadinya bencana, namun dia berharap agar bencana ini tidak terjadi, tetapi persoalan kebencanaan bukan saja gempa tetapi juga bisa berupa banjir, longsor atau kebakaran.
“Meskipun bencana itu terjadi kapan tapi kita semua harus siap untuk menghadapi kemungkinan bencana yang akan datang,” katanya.
Sementara, Kepala Satlak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi Fitryandi Kurniawan mengatakan, pada pelatihan kali ini peserta berasal dari anggota PKK, Dharma Wanita , Persit, Kodim, anggota Bhayangkari.
“Para ibu ini menjadi warga yang siaga bencana, tangguh dan jadi agen dan menjadi siap menlakukan mitigasi bencana minimal dilingkungan keluarganya,” paparnya.
Pelatihan, kata Andy, merupakan upaya Pemerintah Kota Cimahi dalam mempersiapkan sumber daya manusia dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.Persiapan menghadapi bencana dilakukan agar dapat memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat korban terdampak bencana.