Jumat, 29 Juli 2022 21:31

Kampung Cireundeu jadi Tempat Belajar Ketahanan Pangan BKOW Sumbar

Penulis : Bubun Munawar
Plt Wali Kota Cimahi menerima kehadiran pengurus BKOW Sumatera Barat di Kampung Cireundeu,Jum'at (29/7/2022)
Plt Wali Kota Cimahi menerima kehadiran pengurus BKOW Sumatera Barat di Kampung Cireundeu,Jum'at (29/7/2022) [Limawaktu]

Limawaktu.id,-kampung adat Cireundeu RW 10 Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi menjadi tempat belajar Puluhan pengurus Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW Provinsi Sumatera Barat untuk belajar ketahanan pangan dan kearifan lokal. Selain melihat pagelaran kesenian dan budaya masyarakat Kampung Adat Cireunde, para pengurus BKOW Sumbar ini pun disuguhi makanan khas berbahan dasar singkong.

Plt Walikota Cimahi, Letkol (Purn) Ngatiyana secara langsung menyambut kedatangan rombongan BKOW Sumbar ini , di Kampung Cireundeu, Jum;at (29/7/2022).

Menurut dia, banyak sekali kunjungan dari dalam dan luar negeri ke Kampung Adat Cireundeu ini. Oleh karena itu, di sini juga disediakan home stay di rumah penduduk untuk para tamu yang menginap di Cireundeu. Kampung Adat Cireundeu menjadi rujukan mengenai program ketahanan pangan karena berhasil melakukan diversifikasi makanan pokok dari beras ke singkong sejak ratusan tahun lalu.

“Salah satu yang menarik di Cireundeu ini adalah tentang bagaimana konsumsi kebutuhan pokoknya dengan mengkonsumsi singkong, serta cara merawat dan melestarikan alam,” katanya.

Ketua BKOW Sumbar, Ny. Fitria Amalia Audy Joinaldy mengaku sangat terkesan dengan kearifan lokal yang ada di Kampung Adat Cireundeu Cimahi ini. Fitria melihat masyarakat di Kampung Adat Cireundeu berhasil menerapkan program ketahanan pangan dengan makanan berbahan dasar singkong.

''Kami jadi tahu  tentang olahan rasi atau  beras singkong.” Kata istri dari Wakil Gubernur Sumatera Barat ini.

Fitria menilai agak sulit untuk saat ini melakukan diversifikasi makanan pokok beras ke singkong di Sumatera Barat, karena beberapa kabupaten di Sumatera Barat merupakan daerah penghasil beras.

''Tapi kami akan upayakan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai asupan makanan bergizi, salah satunya mengurangi karbohidrat dari nasi dengan singkong. ami jadi bisa mengambil hikmah dari kunjungan ini untuk diterapkan di masing-masing kabupaten kota,''pungkasnya.

Baca Lainnya