Jumat, 5 Juni 2020 14:13

Kabar Terbaru Soal Pembukaan Wisata di Kawasan Kembang dari Pengelola

Penulis : Fery Bangkit 
Salah Satu Tempat Wisata di Kawasan Lembang, KBB Milik The Lodge Maribaya Group.
Salah Satu Tempat Wisata di Kawasan Lembang, KBB Milik The Lodge Maribaya Group. [Foto istimewa]

Bandung Barat - Pengelola wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) berharap segera ada lampu hijau untuk membuka kembali objek wisata yang sudah dua bulan mati suri akibat pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Para pengelola wisata pun mulai menyiapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, termasuk dalam menyambut Adaptasi Kebiasaan Baru (ABK) atau new normal. Satu dari sejumlah objek wisata di kawasan Lembang yakni The Lodge Maribaya. Sebelum mulai beroperasi, pengelola melakukan sterilisasi wahana-wahana dan lokasi swafoto ikonik.

Marcomm head The Lodge Group, Fauziah Setia Puji mengatakan, The Lodge Maribaya kemungkinan bisa buka kembali pada minggu ketiga bulan Juni 2020 mendatang. Namun, mulai buka kembali objek wisata itu pun masih menunggu arahan dari pemerintah.

"Untuk saat ini, untuk The Lodge Maribaya kemungkinan akan buka pada minggu ketiga bulan Juni ini. Itu pun menunggu arahan pemerintah. Tapi, kita juga sudah siapkan protokol kesehatan sesuai era new normal untuk tempat wisata," kata Puji, Jumat (5/6/2020).

Berbeda dengan sebelum pandemi Covid-19, The Lodge Maribaya harus menerapkan protokol kesehatan yang merubah pola liburan. Puji menyebutkan, jika sebelumnya pengunjung tidak dibatasi, maka saat era new normal kapasitas hanya boleh masuk 30 persen dari luas area.

"Antrean juga tidak lagi panjang seperti dulu, harus dikasih jarak sesuai aturan dari pemerintah. Untuk pembelian tiket kita juga arahkan ke online. Hal itu untuk menghindari juga transaksi uang tunai," jelas Puji.

Bagi pengunjung yang belum mengetahui cara pembelian tiket melalui daring, pihaknya juga masih bisa melayani. Namun, bagi pengunjung yang membeli tiket melalui daring, The Lodge Maribaya menyediakan diskon.

Puji menjelaskan, dengan lahan seluas 3 hektare, The Lodge Maribaya mampu menampung 5 ribu sampai 10 ribu pengunjung. Jika mengikuti protokol kesehatan era new normal untuk tempat wisata, The Lodge Maribaya mampu menampung sekitar seribu pengunjung.

"Tetapi, kita menunggu arahan dari pemerintah. Jadi pemerintah daerah setempat yang menentukan berapa jumlah pengunjung yang boleh masuk itu yang kita ikuti," ujarnya.

Terpisah, Pengelola TWA Tangkuban Parahu, Putra Kaban mengatakan, pihaknya sudah siap menerapkan protokol kesehatan di obyek wisatanya. Pihaknya hanya menunggu arahan dari pemerintah untuk kapan diperbolehkannya beroperasi.

"Protokol kesehatan, kita sudah menyiapkan wastafel, pengecekan suhu tubuh, masker, dan menjaga jarak. Pedagang juga sudah diimbau untuk menjaga protokol kesehatan," katanya.

Saat ini, pengelola TWA Tangkuban Parahu tengah melakukan sterilisasi dan pemasakan papan imbauan bagi pengunjung untuk menyiapkan standar protokol kesehatan. Begitupun sarana ibadah di lokasi wisata bakal diatur agar pengunjung tetap menjaga physical distancing.

Disinggung adanya pembatasan jumlah pengunjung, Putra menyebutkan pihaknya belum mendapat arahan soal itu. Menurutnya, meski pengunjung tidak dibatasi pun, petugas TWA Tangkuban Parahu sudah siap menjaga kedisiplinan agar pengunjung tetap jaga jarak.

"Nanti di masjid melakukan penataan buat solat pengunjung. Semua bangunan juga disemprot dulu. Persiapan lokasi wisata sudah bersih menjelang pembukaan. Rutin juga melakukan pembersihan melalui rencana kerja tahunan," pungkasnya.

Baca Lainnya